Headline24jam.com – Mantan pimpinan UBS Investment Banking Asia, Joseph Chee, mengarahkan perusahaannya, Xiayan Capital, untuk memasuki pasar treasury kripto secara signifikan. Pada pertengahan September, Chee dan Pantera Capital berhasil mengakuisisi Helius (US: HSDT) dan mengubahnya menjadi Digital Asset Treasury (DAT).
Strategi Xiayan Capital di Pasar Kripto
Perusahaan yang kini dikenal sebagai Solana Company, baru-baru ini mengamankan pendanaan sebesar $500 juta untuk pendirian Solana Reserve. Chee berencana untuk membeli setidaknya 5% dari total pasokan Solana dan mengejar listing di Hong Kong dalam enam bulan ke depan. Langkah ini menandakan komitmen yang kuat terhadap integrasi institusional di pasar aset digital Asia yang semakin berkembang.
Dukungan Institusional Terhadap Solana
Ambisi Solana Company untuk mengendalikan 5% saham Solana mencerminkan tingkat kepercayaan institusional terhadap potensi jangka panjang jaringan ini. Kerjasama perusahaan dengan Pantera Capital dan Solana Foundation bertujuan untuk memperkuat kedalaman likuiditas serta meningkatkan partisipasi jaringan di kalangan pemain institusi. Akuisisi berskala besar ini berpotensi memperketat pasokan sirkulasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kelangkaan dan memicu reaksi positif saat pasar mengalami kenaikan.
Solana Reserve sebagai Penyedia Likuiditas
Dengan terbentuknya Solana Reserve, perusahaan berposisi untuk berfungsi sebagai penyedia likuiditas utama bagi portofolio institusi. Para analis memandang langkah ini sebagai upaya strategis untuk menyelaraskan struktur treasury Solana dengan pasar keuangan tradisional. Akuisisi ini bertepatan dengan meningkatnya ketertarikan Asia terhadap aset token dan cadangan digital, terutama saat Hong Kong memperjelas regulasi untuk perusahaan blockchain.
Pertumbuhan Solana Meluas di Asia
Pertumbuhan institusional Solana tidak hanya terjadi melalui langkah Xiayan Capital. DeFi Development Corp yang terdaftar di Nasdaq baru-baru ini menjalin kemitraan dengan Superteam Japan untuk meluncurkan Perusahaan Treasury Solana pertama di Jepang. Inisiatif ini semakin memperkuat peran Solana dalam manajemen aset digital korporat di Asia, mencerminkan adopsi blockchain yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Dominasi Solana dalam Aktivitas Aset Token
Menurut data SolanaFloor, dalam sebulan terakhir, Solana menguasai lebih dari 95% volume stok tokenized. Gnosis mengikuti dengan 1,98%, dan Ethereum dengan 1,83%. Angka ini menunjukkan dominasi Solana dalam aktivitas aset token, yang menandakan penggunaan yang semakin berkembang di luar keuangan terdesentralisasi.
Tren Harga dan Analisis Teknis
Saat ini, Solana (SOL) diperdagangkan pada harga $219,72 setelah mengalami penurunan harian sebesar 0,98%. Kapitalisasi pasarnya telah melampaui $120 miliar. Analis dari IncomeSharks menyatakan bahwa tren umum tetap positif. On-Balance Volume (OBV) terus menunjukkan peningkatan, meskipun lonjakan OBV akan mengkonfirmasi momentum yang lebih kuat.
Dukungan terletak di sekitar $200, sedangkan resistensi berada di sekitar $250. Pelanggaran di atas zona ini dapat mendorong SOL menuju kisaran $275 hingga $300, menegaskan kembali trajektori bullishnya. Meskipun ada koreksi jangka pendek, momentum institusional terus memperkuat kekuatan pasar jangka panjang Solana.