Headline24jam.com – Banque de France mendesak peningkatan regulasi pasar crypto di Uni Eropa dengan menyerukan agar European Securities and Markets Authority (ESMA) diberi otoritas penuh pada 9 Oktober 2023. Gubernur François Villeroy de Galhau menyatakan bahwa langkah ini perlu untuk melindungi kedaulatan moneter Eropa dari ancaman stablecoin yang didukung dolar.
Permohonan Otorisasi Penuh untuk ESMA
Dalam sebuah pidato kunci di Forum Fintech ACPR-AMF, Villeroy de Galhau menekankan bahwa memberikan otoritas yang lebih besar kepada ESMA adalah evolusi penting melebihi kerangka regulasi MiCA yang ada. Ia mencatat, “Kerangka ini perlu lebih ketat dalam mengatur penerbitan stablecoin, baik dari dalam maupun luar Uni Eropa, untuk mengurangi risiko arbitrase di saat terjadi tekanan.”
Kebutuhan Kedaulatan Moneter
Villeroy de Galhau mengaitkan inisiatif ini dengan pentingnya mempertahankan peran sentral uang bank sebagai kunci untuk menjaga nilai euro di pasar global. Dia mengingatkan bahwa pertumbuhan stablecoin yang berhubungan dengan dolar dapat melemahkan posisi euro sebagai alat penyelesaian transaksi internasional.
Proyek Digital Euro
Banque de France telah meluncurkan beberapa proyek, termasuk Pontes dan Appia, yang bertujuan mengembangkan euro digital wholesale dan mengintegrasikan aset token dalam sistem keuangan Uni Eropa. Melalui proyek Pontes, lembaga keuangan diharapkan bisa menyelesaikan transaksi dengan aset token menggunakan uang bank sentral.
Villeroy de Galhau menyatakan, “Ini akan membantu mengatasi banyak kendala teknis dalam integrasi pasar modal Eropa.” Ia menekankan bahwa pengembangan mata uang digital wholesale harus dipercepat.
Tantangan untuk Sektor Swasta
Di samping mendorong inisiatif publik, Villeroy de Galhau juga menantang sektor swasta untuk mengembangkan uang token mereka sendiri. Dia menyambut positif adanya konsorsium sembilan bank Eropa yang sedang menjajaki bidang ini, namun menegaskan bahwa hasil lebih penting daripada cara teknis yang digunakan. Ia menunjukkan, “Kami bisa memiliki keduanya, tetapi kami tidak boleh kehilangan keduanya.”