
Headline24jam.com – Co-Founder Solana Labs, Anatoly Yakovenko, telah menimbulkan spekulasi baru tentang masa depan Solana setelah mengunggah kode eksperimen yang mirip dengan bursa berjangka desentralisasi. Unggahan ini terjadi di GitHub dengan nama “Percolator,” yang menarik perhatian komunitas kripto pada tanggal 20 Oktober 2023.
Yakovenko menjelaskan bahwa unggahan tersebut adalah bagian dari proyek pengujian AI dan bukan inisiatif resmi dari Solana Labs. Meskipun demikian, unggahan ini memicu harapan bahwa Solana akan bersaing dengan platform perpetual DEX dominan seperti Hyperliquid dan Aster.
Dorongan untuk Inovasi di Solana
Yakovenko menambahkan bahwa pengujian berisi ide-ide baru yang dihasilkan dari alat AI bernama Claude dan terjadi kesalahan dengan menjadikan repositori publik. Dia mengajak pengembang untuk mengeksplorasi dan merancang konsep serupa, menunjukkan dukungannya terhadap inovasi di ekosistem Solana.
Desain yang diusulkan menampilkan sistem DEX berjangka satu memori lengkap dengan mesin likuiditas dan pencocokan, serta router untuk menyeimbangkan posisi di berbagai akun. Perdagangan berjangka telah menjadi salah satu sektor yang paling aktif dalam keuangan terdesentralisasi.
Tren Minat pada Perdagangan Berjangka Berbasis Solana
Sejauh ini, Solana memiliki beberapa DEX berjangka, namun belum ada yang mencapai skala dan likuiditas sebanding dengan kompetitornya. Munculnya kode eksperimen Yakovenko memberikan secercah harapan bagi para pengembang untuk merancang mesin perdagangan yang efisien untuk kontrak berjangka.
Tokoh komunitas, seperti Mert Mumtaz dari Helius Labs, mengapresiasi pendekatan Yakovenko yang proaktif, dengan menyatakan bahwa eksperimen aktif dari pendiri jaringan menjaga ekosistem tetap dinamis. Selain itu, keterbukaan Yakovenko untuk berbagi ide dapat mendorong proyek baru memanfaatkan kecepatan dan biaya transaksi rendah Solana dalam pengembangan aplikasi perdagangan generasi mendatang.
Harga Solana Mempertahankan Dukungan Kunci
Pada tanggal 20 Oktober 2023, Solana diperdagangkan sekitar $186,40, turun hampir 3% dalam 24 jam terakhir. Platform analisis CryptoPulse mencatat bahwa SOL sedang menguji ulang garis tren naik yang sudah lama ada di sekitar $185, yang telah berulang kali berfungsi sebagai titik dukungan yang kuat.
Jika pembeli bertahan di level ini, token bisa kembali menuju $220, zona yang sebelumnya membatasi kenaikan. Namun, jika harga jatuh di bawah $180, hal ini dapat memicu penurunan lebih dalam menuju $165 atau $150.