
Headline24jam.com – Massachusetts mengalami lonjakan signifikan dalam kasus penipuan menggunakan ATM kripto, dengan FBI melaporkan sekitar 11.000 keluhan pada tahun 2024 dan total kerugian mencapai $247 juta. Kenaikan hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya menarik perhatian para pembuat kebijakan untuk mengambil tindakan.
Peningkatan Kasus Penipuan ATM Kripto di Massachusetts
Meningkatnya penipuan ini sebagian besar disebabkan oleh tindakan penipuan yang dilakukan oleh individu berpura-pura menjadi sosok tepercaya, seperti anggota keluarga atau pejabat pemerintah. Mereka meyakinkan korban untuk menyimpan uang mereka melalui ATM kripto, yang memungkinkan konversi instan uang tunai menjadi cryptocurrency tanpa jejak.
Contoh Kasus Nyata
Salah satu kasus mencolok melibatkan pemilik bisnis di South Hadley yang menyewakan ATM kripto seharga $200 per bulan. Karyawan perusahaan tersebut ditipu oleh penipu yang berpura-pura menjadi pemilik, yang berujung pada kerugian sebesar $11.000. Menurut laporan, beberapa korban lainnya telah kehilangan hingga puluhan ribu dolar, termasuk seorang warga yang ditipu sebesar $48.000.
Polisi Chief Jennifer Gundersen menjelaskan, “Kami menemukan bahwa kasus ini hampir tidak dapat dilacak dan sangat sulit untuk diselidiki, meski kami telah menghabiskan banyak waktu untuk menyelidiki.”
Tindakan Legislatif untuk Melindungi Konsumen
Untuk menangani masalah ini, para pembuat undang-undang Massachusetts sedang mempertimbangkan undang-undang perlindungan konsumen baru (H 1247 / S 707) yang akan mengatur operator ATM, membatasi transaksi hingga $1.000 per pelanggan, dan mewajibkan pelaporan terkait penggunaan kiosk. Namun, pejabat South Hadley mengusulkan larangan total terhadap ATM kripto, mengikuti langkah kota lain seperti Waltham dan Gloucester, yang memberi waktu 30 hari kepada bisnis untuk menghapus ATM kripto atau menghadapi denda harian sebesar $300.
Cara Kerja Penipuan
Umumnya, penipuan ini dimulai dengan panggilan dari seseorang yang berpura-pura menjadi figur terpercaya, meyakinkan korban untuk “mengamankan” dana mereka melalui ATM kripto. Mesin ini memungkinkan pengguna untuk menyetor uang tunai yang diubah secara instan menjadi cryptocurrency, dikirim ke dompet digital yang sulit dilacak. Anita Wilson dari Unit Perlindungan Konsumen DA Northwestern menambahkan, “Terkadang orang diberitahu bahwa ATM ini adalah ATM pemerintah.”
Sekarang, dengan sekitar selusin mesin serupa tersebar di Hampshire dan Franklin selatan, pemilik bisnis mendapatkan keuntungan kecil dari biaya sewa dan transaksi, tanpa sadar membantu penipuan ini.
Upaya Global untuk Menangani Penipuan ATM Kripto
Langkah ini selaras dengan tindakan terbaru dari Australia, yang menekankan dorongan global untuk mengekang penipuan ATM kripto. Dengan menerapkan batas transaksi, pemeriksaan identitas wajib, dan peringatan penipuan yang terlihat, AUSTRAC berusaha mencapai keseimbangan antara inovasi dan keamanan. Regulasi ini bisa menjadi model bagi negara lain yang menghadapi tantangan serupa dalam landscape crypto yang terus berkembang.