Headline24jam.com – Solana semakin menunjukkan kekuatannya di pasar stablecoin, berkat dukungan dari Circle yang secara strategis meningkatkan likuiditas di jaringan tersebut. Dengan total likuiditas on-chain mencapai sekitar $14 miliar, Solana berhasil menarik perhatian di antara jaringan lainnya seperti Base dan Arbitrum.
Keunggulan Solana di Pasar Stablecoin
Solana memiliki kemampuan untuk memanfaatkan adopsi jangka pendek dan aliran likuiditas lebih cepat dibandingkan dengan jaringan besar seperti Ethereum. Hal ini memungkinkan aktivitas DeFi yang lebih cepat dan responsif.
Dukungan Besar dari Circle
Circle menunjukkan komitmennya terhadap Solana melalui peningkatan pasokan USDC di jaringan tersebut. Saat ini, USDC mewakili 11,62% dari total suplai yang beredar, dengan nilai mencapai $8,74 miliar. Data menunjukkan hampir 60% dari pasar stablecoin Solana didominasi oleh USDC, menjadikan Circle pelaku strategis utama dalam menggerakkan likuiditas.
Pertumbuhan Pasokan USDC
Pada 6 November 2025, Circle mengumumkan penggantian pasokan USDC sebesar $1,25 miliar. Ini menjadikan sekitar 93% dari total pasokan yang dicetak baru-baru ini berada di jaringan Solana, mencerminkan keyakinan Circle terhadap potensi pertumbuhan ekosistem tersebut.
Persaingan di Pasar Stablecoin
Meskipun Solana masih jauh dari Ethereum yang memiliki pasar stablecoin mencapai $167 miliar, pertumbuhan triwulanan Solana menunjukkan tren yang positif, dengan kenaikan 140% dan 40% untuk siklus Q1 dan Q3. Ini menunjukkan bahwa pasar stablecoin Solana dapat memberikan keunggulan struktural yang nyata.
Kesimpulan
Dengan aliran stablecoin yang terus berkembang dan dukungan dari Circle, Solana memposisikan diri sebagai kekuatan baru dalam ekosistem DeFi. Meskipun masih ada jarak yang signifikan dengan Ethereum, pertumbuhan yang cepat menunjukkan adanya potensi besar di masa depan.