
Headline24jam.com – Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, melakukan pembelian agresif Bitcoin dengan menyerap 168 BTC senilai sekitar $18.8 juta pada 10 Oktober 2023. Langkah ini diambil setelah adanya penjualan besar di pasar crypto, di mana harga Bitcoin turun sebesar 3.14% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, Strategy mengelola total 640,418 BTC dengan rata-rata biaya $74,010 per BTC.
Pendanaan Pembelian Bitcoin oleh Strategy
Strategy menggunakan hasil penjualan at-the-market (ATM) dari saham preferen permanennya, yaitu STRK, STRF, dan STRD, untuk mendanai akuisisi Bitcoin terbaru ini. Rencana ATM mereka mencakup total $21 miliar untuk STRK, serta $4.2 miliar untuk STRF dan STRD, didukung oleh $2.1 miliar untuk STRC. Inisiatif ini merupakan pengembangan dari rencana sebelumnya yang dikenal sebagai “21/21”, bertujuan mengumpulkan $84 miliar hingga tahun 2027 untuk investasi Bitcoin.
Respons Pasar Terhadap Akuisisi
Setelah pengumuman pembelian, harga saham MSTR tercatat pada $296.61, meningkat 2.33% menurut Google Finance. Namun, pada saat yang sama, harga Bitcoin berada di $107,792.91, menunjukkan penurunan yang cukup signifikan setelah krisis crypto yang terjadi di awal bulan.
Kepercayaan Yang Meningkat pada Bitcoin
Meskipun mendapat kritik dari beberapa pihak, termasuk investor emas Peter Schiff yang mempertanyakan strategi dan harga rata-rata pembelian, Strategy tetap berkomitmen pada akumulasi Bitcoin sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya. Menurut data dari BitBo, perusahaan ini kini menjadi pemegang Bitcoin korporasi terbesar di dunia dengan nilai total sekitar $71.84 miliar.
Data dari CoinGecko mendukung posisi Strategy, menegaskan perannya sebagai pelopor dalam integrasi Bitcoin ke dalam cadangan perusahaan. Dengan langkah ini, Strategy terus mendorong batasan dalam adopsi Bitcoin di kalangan institusi.