Headline24jam.com – Taiwan sedang mempertimbangkan penambahan Bitcoin ke dalam cadangan strategis nasionalnya. Langkah ini diungkapkan oleh legislator Taiwan, Dr. Ko Ju-chun, pada tahun 2023, yang diharapkan dapat menjadikan Taiwan sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memegang BTC sebagai bagian dari cadangannya.
Penjelasan Rencana Penambahan Bitcoin
Ko menyatakan bahwa pemerintah Taiwan, bersama dengan Bank Sentral, akan menyusun regulasi yang mendukung penggunaan Bitcoin dalam enam bulan ke depan. Selain itu, akan ada proyek percontohan untuk BTC treasury yang dimulai dengan inventarisasi Bitcoin yang disita, yang saat ini diperkirakan bernilai sekitar $300 juta.
Potensi Menjadi Pionir di Asia Tenggara
Jika rencana ini dilaksanakan, Taiwan akan menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang resmi menyimpan Bitcoin sebagai aset cadangan. Hingga saat ini, hanya ada dua pemerintah di Asia yang diketahui memiliki Bitcoin, yakni China dan Korea Utara.
Dukungan untuk Inisiatif Pro-Bitcoin
Inisiatif pro-Bitcoin ini didukung oleh perusahaan teknologi Bitcoin, JAN3, yang berfokus pada peningkatan akses global terhadap BTC dan teknologi Layer 2 terkait. Ko Ju-chun mendorong komunitas Bitcoin untuk memberikan dukungan agar Taiwan bisa menjadi pusat Bitcoin di Asia.
Data Cadangan Taiwan Saat Ini
Saat ini, cadangan Taiwan terdiri dari sekitar 432 ton emas dan $577 miliar dalam bentuk mata uang asing. Sekitar 92% dari cadangannya diinvestasikan dalam obligasi Treasury AS, menunjukkan ketergantungan yang tinggi pada dolar AS.
Sejarah Penyitaan Bitcoin
Pada tahun 2024, pihak berwenang Taiwan dilaporkan menyita Bitcoin senilai sekitar $146 juta. Dengan pertumbuhan nilai BTC sejak saat itu, nilai cadangan Bitcoin yang dimiliki diperkirakan mencapai $300 juta saat ini.
Ketertarikan Negara Lain terhadap Bitcoin
Selain Taiwan, November lalu, Indonesia juga menunjukkan ketertarikan untuk mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan strategis nasional. Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, telah mengadakan diskusi dengan kelompok advokasi lokal mengenai strategi nasional untuk BTC.
Dengan langkah ini, Taiwan tidak hanya berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang asing tetapi juga untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi di sektor keuangan global.