
Headline24jam.com – Sebuah dompet Bitcoin yang sudah lama tidak aktif kembali muncul dengan melakukan transfer besar-besaran. Pada [tanggal], dompet tersebut memindahkan 2.000 BTC, senilai lebih dari $222 juta, ke 51 alamat baru di tengah ketidakpastian pasar dan volatilitas harga Bitcoin.
Transfer Besar-Besaran Mengguncang Pasar
Data blockchain dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa 50 dompet baru masing-masing menerima sekitar 37.576 BTC, sementara satu dompet lainnya menerima 121.18 BTC. Distribusi yang terstruktur ini mengindikasikan adanya organisasi yang hati-hati atau update keamanan daripada aktivitas acak.
Bitcoin Masih Rentan di Bawah $110.000
Saat ini, harga Bitcoin berada di kisaran $110.000 setelah mengalami penurunan dari puncak harga sebelumnya di atas $126.000. Pergerakan besar dari dompet tersebut terjadi untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dan berasal dari alamat yang terkait dengan awal mula Bitcoin.
Spekulasi dan Strategi
Munculnya kembali para “whale” Bitcoin sering kali menjadi pertanda adanya pengambilan keuntungan. Pemindahan dana dalam jumlah besar ini biasanya memicu spekulasi, apakah pemiliknya akan menjual sebagian dari aset mereka untuk merealisasikan keuntungan. Namun, tidak setiap pergerakan besar di blockchain menunjukkan niat jual. Beberapa pemilik awal dapat saja memindahkan dana untuk memperkuat keamanan atau melakukan reorganisasi portofolio.
Stabilitas Pasar Pasca Pemindahan
Hingga saat ini, belum ada indikasi bahwa Bitcoin yang dipindahkan telah mencapai alamat bursa. Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan sekitar 2,4% pada hari ini, tidak terdapat reaksi pasar yang signifikan terhadap pemindahan besar ini.
Jika pada akhirnya Bitcoin tersebut bergerak ke bursa, hal ini dapat mengkonfirmasi niat jual dan menambah tekanan harga jangka pendek. Namun, jika tetap berada di dompet baru, bisa jadi langkah ini hanya mencerminkan manajemen portofolio biasa dari si whale Bitcoin.