Headline24jam.com – Presiden Donald Trump mengumumkan penetapan tarif tambahan sebesar 10% terhadap semua impor dari Kanada sebagai respons terhadap iklan kontroversial dari pemerintah Ontario. Keputusan ini, disampaikan melalui unggahan di Truth Social pada Sabtu, memperburuk ketegangan yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Latar Belakang Tarif Baru
Tarif baru ini ditetapkan di tengah perdebatan tentang kebijakan perdagangan yang melibatkan AS dan Kanada, menyusul pemutaran iklan yang dinilai telah memutarbalikkan ucapan mantan Presiden Ronald Reagan mengenai tarif. Trump menuduh iklan tersebut sebagai tindakan “musuh” yang menyesatkan publik mengenai fakta-fakta perdagangan.
Pengaruh dari Iklan Kontroversial
Iklan yang diluncurkan oleh pemerintah Ontario mengutip sepenggal ucapan Reagan yang menyatakan bahwa tarif dapat merugikan pekerja dan konsumen Amerika. Namun, lembaga Ronald Reagan Presidential Foundation menunjukkan bahwa iklan tersebut menghilangkan konteks penting dan tidak memperoleh izin untuk menggunakan pidato tersebut.
Respon Ontario dan Dampak Ekonomi
Premier Ontario, Doug Ford, mengaku bahwa kampanye iklan tersebut bertujuan untuk memulai diskusi di kalangan masyarakat AS tentang dampak tarif terhadap pekerja dan usaha. Meskipun Ford membela iklan ini, ia mengumumkan bahwa kampanye akan dihentikan pada Senin untuk meredakan ketegangan dengan AS setelah menargetkan wilayah-wilayah Republik secara khusus.
Implikasi bagi Negosiasi Perdagangan
Selain tarif baru, tindakan Trump membuat negosiasi perdagangan antara AS dan Kanada semakin rumit. Pengamat memperkirakan bahwa langkah ini dapat memicu respons balasan dari Kanada, yang berpotensi mengganggu rantai pasokan lintas batas. Dampak dari ketegangan ini dapat mengakibatkan kenaikan biaya bagi konsumen di kedua negara.
Kesimpulan
Keputusan Trump ini menunjukkan fragilitas hubungan ekonomi antara AS dan Kanada di tengah meningkatnya proteksionisme. Para pemangku kepentingan kini menunggu tindak lanjut dari pemerintah Kanada sambil berharap adanya dialog lebih lanjut guna meredakan ketegangan yang ada.