Headline24jam.com – Dalam pidatonya di acara Turning Point USA dalam rangka memperingati Charlie Kirk pada tanggal tertentu, komentator politik Tucker Carlson mengklaim bahwa Central Intelligence Agency (CIA) mungkin menciptakan Bitcoin. Ia menegaskan bahwa mata uang digital memiliki potensi untuk digunakan sebagai alat “kontrol totaliter,” sehingga pernyataannya menuai reaksi negatif dari kalangan crypto.
Sorotan Utama Pidato Carlson
- Carlson menyoroti bahwa aset digital tidak memberikan privasi yang cukup.
- Ia berpendapat bahwa generasi muda tertarik pada Bitcoin karena terpinggirkan dari peluang finansial lainnya.
- Dalam pandangannya, ketidakjelasan mengenai pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, menunjukkan bahwa penciptanya bisa jadi adalah CIA.
- Meskipun teori ini sudah beredar lama, banyak orang beranggapan bahwa dengan kode sumber terbuka, identitas pencipta seharusnya tidak begitu penting.
Kekhawatiran Terkait Privasi dalam Cryptocurrency
Menjawab pertanyaan dari audiens tentang investasinya di Bitcoin, Carlson menyatakan bahwa dia menyukai gagasan otonomi finansial. Ia menegaskan, “Setelah uang itu milik saya, saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan.” Meski demikian, Carlson tidak sepenuhnya mendukung dunia crypto. Ia mengkhawatirkan kurangnya privasi yang ditawarkan oleh uang digital ini, menyebutnya sebagai kontrol totaliter.
Carlson mencatat bahwa generasi muda melihat Bitcoin sebagai solusi atas keadaan ekonomi mereka yang sulit. “Mereka merasa benar-benar tertekan di pasar kerja,” ujarnya.
Apakah Carlson Salah Tentang ‘Kontrol Totaliter’?
Pernyataan Carlson juga mencerminkan kritik terhadap Central Bank Digital Currencies (CBDCs), yang merupakan versi digital dari mata uang nasional yang dikelola oleh negara. Negara-negara seperti China dan Rusia sedang mengembangkan CBDC, sementara Amerika Serikat sebaliknya, menghindari langkah tersebut. Di bawah pemerintahan Trump, sebuah undang-undang yang melarang penciptaan CBDC di AS telah ditandatangani.
Namun, meski mendukung privasi, Kementerian Keuangan AS mulai mencari cara untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan transaksi stablecoin, menimbulkan kekhawatiran bahwa ini bisa berujung pada pengawasan.
Apakah CIA Menciptakan Bitcoin?
Carlson menambahkan bahwa ia enggan berinvestasi dalam sesuatu yang tidak dipahaminya. Salah satu kekhawatirannya adalah ketidakjelasan tentang siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto. “Bagaimana bisa saya berinvestasi dalam sesuatu yang pendirinya tidak jelas?” tanyanya.
Teori mengenai CIA sebagai pencipta Bitcoin telah ada sejak lama, namun tetap dianggap kurang kredibel. Dalam pandangan banyak orang, keberadaan Bitcoin sebagai perangkat open-source membuatnya sulit untuk dikontrol oleh entitas tertentu.
Reaksi dari komunitas crypto terhadap pernyataan Carlson bervariasi. Banyak yang menolak klaim tersebut, menegaskan bahwa dengan sifatnya yang open-source, tidak ada pihak yang memiliki kontrol atas jaringan Bitcoin.
Dengan berbagai pandangan yang ada, pertanyaan tentang asal usul dan potensi risiko yang terkait dengan cryptocurrency, termasuk Bitcoin, tetap menjadi fokus utama krisis kepercayaan di dunia finansial modern.