Headline24jam.com – Western Union sedang berinvestasi dalam stablecoin untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat proses transfer uang tradisional. CEO Devin McGranahan mengungkapkan pada panggilan pendapatan terbaru bahwa perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan on-ramp dan off-ramp bagi aset digital, terutama di wilayah yang memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan konvensional.
Stabilitas Melalui Teknologi Baru
Mengapa Western Union mengejar penggunaan stablecoin? Langkah ini ditujukan untuk mengurangi biaya operasional dan mempercepat transaksi. Menurut seorang ahli, salah satu tujuan jangka panjang dari strategi ini adalah menciptakan aplikasi keuangan super yang mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu platform.
Potensi Aplikasi Keuangan Super
McGranahan menekankan bahwa permintaan untuk pengiriman terakhir melalui stablecoin meningkat, terutama di daerah yang kurang terlayani oleh bank tradisional. Dia menjelaskan bahwa strategi ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan transfer uang dengan lebih cepat, transparan, dan biaya rendah tanpa mengorbankan kepatuhan atau kepercayaan pelanggan.
Respons dari Para Ahli
Omar Kanji, Partner di Dragonfly, menyatakan bahwa jika strategi ini berhasil, ada kemungkinan perusahaan seperti bursa kripto, perusahaan pembayaran, atau penyedia stablecoin akan mempertimbangkan Western Union sebagai target akuisisi. Dengan operasional di lebih dari 200 negara, perusahaan ini menjadi calon menarik bagi pemain kripto yang ingin memperluas jangkauan mereka.
Tren di Sektor Remitansi
Perusahaan lain seperti Remitly, MoneyGram, dan Wise juga mulai mengambil langkah serupa dengan mengeksplorasi strategi dompet digital. Menurut Chuk Okpalugo, mantan pemimpin produk di Paxos, tujuan akhir ini adalah menciptakan aplikasi keuangan super yang tidak hanya menyediakan efisiensi treasury tapi juga monetisasi bagi penerima.
Peningkatan Penggunaan Stablecoin
Sejak disahkannya Undang-Undang GENIUS pada bulan Juli lalu, industri stablecoin telah tumbuh pesat, mencapai lebih dari $300 miliar dalam kapitalisasi pasar dan $118 miliar dalam volume penyelesaian tahunan hingga Agustus. Laporan terbaru dari Artemis menunjukkan bahwa aliran transaksi sebagian besar didominasi oleh transaksi bisnis-ke-bisnis (B2B) dan diikuti oleh transaksi peer-to-peer (P2P).
Masa Depan Stabilitas Keuangan
Dengan semakin banyak pemain utama yang mengeksplorasi dukungan treasury untuk stablecoin, termasuk Western Union, masa depan integrasi stablecoin dalam jaringan pembayaran tampaknya menjanjikan. Data menunjukkan bahwa permintaan terhadap dukungan treasury dan stablecoin dengan imbal hasil tinggi di pasar berkembang terus meningkat.
Dalam beberapa waktu ke depan, akan menarik untuk menyaksikan bagaimana Western Union dan perusahaan lain berhasil mengintegrasikan stablecoin untuk menuju aplikasi keuangan super yang efektif.