Headline24jam.com – Leicester City mengalami awal musim yang tidak konsisten dalam ajang Championship 2025-26 di bawah asuhan Marti Cifuentes. Pada pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam, tim yang dikenal sebagai Foxes tersebut kalah 3-0 dari Southampton di St Mary’s Stadium. Kemenangan ini memperlambat ambisi Leicester untuk bersaing di papan atas, dengan mereka kini terjebak di paruh bawah tabel Championship. Meskipun jarak untuk mencapai posisi play-off masih bisa ditembus, banyak pihak yang merasa Leicester kini sedang berjuang lebih keras dari yang seharusnya.
Kecewa fans semakin meningkat, dan ketidakpuasan ini tidak hanya disebabkan oleh hasil buruk, tetapi juga oleh penampilan tim yang kurang memuaskan. Cifuentes, pelatih yang sebelumnya menjabat di QPR, dapat menghadapi tekanan jika kinerja tim tidak segera membaik. Dalam situasi ini, spekulasi mengenai kemungkinan pergantian pelatih diangkat, terutama dengan ancaman pengurangan poin yang mungkin menghambat peluang promosi Leicester.
Evaluasi Kinerja Marti Cifuentes
Kontrak Cifuentes belum berisiko, tetapi pengalaman manajernya menunjukkan bahwa tekanan akan selalu ada. Dalam momen-momen seperti ini, manajer yang berhasil sering kali adalah mereka yang dapat memberikan perbaikan cepat. Dengan Leicester berusaha untuk mengubah arah, keputusan mengenai masa depan Cifuentes perlu dibuat dengan hati-hati.
Satu hal yang menjadi sorotan adalah serangkaian perubahan di klub. Struktur organisasi yang baru dapat menjadi tanda dari rencana jangka panjang yang ingin diterapkan oleh manajemen. Meskipun situasi yang dihadapi saat ini cukup genting, posisi Leicester di Championship masih bisa menarik minat beberapa pelatih berpengalaman.
Calon Pengganti Potensial
Jika Leicester memutuskan untuk mencari pelatih baru, beberapa nama sudah mulai mencuat sebagai kandidat yang layak dipertimbangkan.
Michael Carrick
Salah satu yang terdepan dalam daftar adalah Michael Carrick. Mantan pemain Manchester United ini berhasil membangun tim Middlesbrough yang menarik selama musim pertamanya di sana, membawa mereka ke babak play-off. Meskipun masa kedua Carrick di Middlesbrough tidak berjalan sesuai harapan, pencapaian awalnya menunjukkan potensi sebagai pelatih yang bisa meraih kesuksesan.
Carrick mempunyai kapabilitas untuk bekerja dengan skuad yang dijuluki Foxes, yang memiliki banyak talenta. Kehadirannya di Leicester bisa memberikan dorongan baru, apalagi dengan profilnya yang diakui di ranah sepak bola Inggris.
Gary O’Neil
Selanjutnya, ada nama Gary O’Neil, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih di Wolves dan Bournemouth. O’Neil terbukti mampu menyelamatkan Bournemouth dari penurunan, yang memberi gambaran bahwa ia dapat mengatasi tekanan. Dia dikenal sebagai pelatih muda yang menjanjikan, dan dapat menghadirkan filosofi permainan menyerang yang diinginkan para pendukung Leicester.
O’Neil saat ini mencari peluang baru dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya di Championship bisa menjadi langkah tepat baginya. Dengan rekam jejak yang cukup positif, dia berpotensi membawa Leicester ke jalur kemenangan dan menarik kembali semangat tim.
Ralph Hasenhuttl
Nama lain yang wajar dipertimbangkan adalah Ralph Hasenhuttl. Meski tidak memiliki pengalaman di Championship, pelatih asal Austria ini memiliki rekam jejak yang solid dalam meraih kesuksesan di level Bundesliga Jerman dan Premier League Inggris. Hasenhuttl dikenal dengan pendekatan permainannya yang cepat dan dinamis, yang bisa selaras dengan keinginan fan Leicester untuk menyaksikan permainan yang lebih menyerang.
Gaya kepelatihan Hasenhuttl yang energik serta pengalamannya menghadapi tantangan di level atas membuatnya menjadi calon yang credibel. Kini ia sedang mencari tantangan baru setelah meninggalkan Wolfsburg, menjadikannya manajer bebas yang bisa dipertimbangkan segera oleh Leicester.
Latar Belakang yang Perlu Dipertimbangkan
Memasuki setiap musim, ambisi untuk kembali ke Premier League menjadi motivasi utama bagi klub-klub seperti Leicester. Namun, perjalanan ini tidaklah mudah. Setiap tahun yang dihabiskan di luar liga teratas memiliki efek kumulatif yang memastikan sulitnya meraih promosi.
Kondisi ini mendorong klub untuk mempunyai rencana jangka panjang sembari mengantisipasi jangka pendek. Jika Leicester benar-benar ingin meningkatkan performa tim dan meraih kembali posisi atas, mengganti pelatih menjadi opsi yang sangat mungkin. Tim manajemen perlu memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk masa depan klub.
Dengan pertanyaan yang terus berlanjut mengenai kepelatihan Cifuentes dan pilihan berikutnya, Leicester City berada dalam momen kritis. Semua keputusan yang diambil kini akan menentukan jalur mereka ke depan—apakah akan kembali merangsek ke papan atas Championship atau terjebak lebih lama dalam ketidakpastian.
Kesimpulan
Hingga saat ini, Leicester City akan melanjutkan pencarian mereka akan identitas dan kinerja yang diinginkan. Dengan berbagai nama yang dipertimbangkan, masa depan manajemen klub ini akan sangat menarik untuk diikuti. Apakah mereka mampu bangkit dari situasi sulit ini? Semua mata kini tertuju kepada mereka untuk melihat langkah selanjutnya—sebuah langkah yang diharapkan bisa membawa mereka kembali ke jalur kemenangan.
Headline SEO (H1): Leicester City Pertimbangkan Beberapa Nama Pelatih Baru Setelah Awal Musim Buruk
Meta description: Leicester City menghadapi tantangan besar di Championship 2025-26 setelah kekalahan dari Southampton, dengan beberapa pelatih potensial dipertimbangkan.