
Headline24jam.com – Beberapa klub di EFL Championship dikenal kerap gagal dalam momen krusial, berulang kali menghampiri kesuksesan namun tak mampu meraihnya. Dalam analisis terbaru, sejumlah tim diidentifikasi sebagai pemilik reputasi buruk ini.
Tim Bottler di EFL Championship
Dalam perjalanan panjang liga ini, beberapa klub sering kali mengulangi kesalahan dan kehilangan peluang yang seharusnya menghasilkan hasil positif. Hal ini menjadi sumber frustrasi bagi para penggemar, yang sering kali harus menyaksikan tim kesayangannya gagal di saat-saat penting.
7. Norwich City
Norwich City menempati urutan ketujuh dalam daftar ini. Klub asal East Anglia ini dikenal sebagai tim yo-yo, bolak-balik ke Premier League dan Championship. Sejak relegasi terakhir, Norwich mengalami dua finis di tengah tabel dan kalah di play-off, menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk tampil di bawah tekanan.
6. Bristol City
Di posisi keenam ada Bristol City, yang belum pernah mencapai Premier League sejak diperkenalkan pada tahun 1992. Meskipun pernah hampir meraihnya, tim ini sering kali gagal mempertahankan performa di akhir musim dan kehilangan kesempatan di play-off.
5. Swansea City
Swansea City, perwakilan dari Wales, menempati urutan kelima. Sejak terdegradasi pada 2018, Swansea berjuang untuk kembali ke Premier League. Mereka dua kali gagal di play-off, di mana kinerja mereka dinilai kurang memuaskan saat menghadapi tekanan.
4. Coventry City
Coventry City, yang kini dalam fase kebangkitan, juga mengalami kekecewaan besar. Kalah di final play-off 2023 dan semi-final FA Cup 2024 mencerminkan betapa sulitnya mereka saat berada dekat dengan kesuksesan. Meskipun tampil bagus, hasil buruk dalam pertandingan penting menghantui mereka.
3. West Bromwich Albion
West Brom, peringkat ketiga, merupakan klub dengan sejarah panjang di liga. Setelah lima tahun absen dari Premier League, tim ini terus meraih hasil mengecewakan dan sering melawan ekspektasi penggemar, terutama saat mencapai play-off namun tidak mampu melewati rintangan.
2. Middlesbrough
Middlesbrough menduduki urutan kedua dalam daftar ini, sering kali membawa harapan besar akan promosi yang berujung pada kegagalan. Momen-momen kunci yang hilang, seperti pada play-off terakhir, menambah beban bagi klub yang memiliki basis penggemar besar ini.
1. Preston North End
Di posisi teratas adalah Preston North End, yang telah menghabiskan sebelas musim berturut-turut di Championship. Klub ini mengalami kekecewaan berulang, paling diingat ketika kalah di final play-off 2005. Dengan sejarah panjang kegagalan, Preston dianggap sebagai tim yang ‘nyaris berhasil’.
Melalui analisis ini, terlihat jelas bagaimana tekanan di momen-momen penting dapat menghancurkan harapan tim, menciptakan dampak psikologis yang negatif bagi para penggemar dan klub itu sendiri.