
Headline24jam.com – Portsmouth FC memulai musim Championship 2025/26 dengan performa yang stabil. Penyerang Conor Chaplin, yang baru saja diambil kembali dengan status pinjaman dari Ipswich Town, menambah antusiasme para penggemar menjelang sisa kampanye.
Performa Stabil di Bawah John Mousinho
Di bawah manajer John Mousinho, Portsmouth kembali ke Championship setelah meraih gelar League One pada 2023/24. Mereka berhasil menjauh dari zona degradasi pada musim lalu.
Setelah bursa transfer musim panas yang relatif tenang namun produktif, Pompey berambisi untuk melanjutkan tren positif ini. Keterlibatan Josh Murphy, yang masih berada di klub meski ada minat dari Leicester City, memberi harapan bagi tim untuk bisa bersaing lebih ketat.
Kembalinya Conor Chaplin dan Dampaknya
Kembalinya Matt Ritchie, yang sebelumnya bermain untuk Newcastle United, ke Portsmouth musim lalu memberikan nuansa romantis, meski kini ia telah bergabung dengan Reading. Conor Chaplin, mantan pemain akademi Portsmouth, kini kembali ke klub setelah bermain untuk Barnsley dan Ipswich.
Mampukah Segecic Beradaptasi?
Dalam kembalinya Chaplin, ada kekhawatiran terkait dampaknya terhadap perkembangan Adrian Segecic. Pemain berusia 21 tahun ini mencetak gol dalam kemenangan pembuka melawan Oxford United dan telah mencatatkan dua gol dalam empat penampilan Championship.
Namun, posisi terbaik Chaplin sebagai gelandang serang atau ‘number ten’ mungkin memengaruhi peran Segecic, yang sudah mendapatkan panggilan pertama ke tim nasional Australia.
Strategi Pelatih untuk Memaksimalkan Tim
John Mousinho lebih sering menggunakan formasi 4-2-3-1, meskipun ia terbuka untuk perubahan. Dia pernah sukses dengan penerapan formasi alternatif setelah mendatangkan Callum Lang, yang membantu tim meraih kesuksesan.
Jika diperlukan, ada kemungkinan Chaplin dan Segecic dapat dimainkan bersamaan, dengan Segecic digeser ke sayap tidak terisi oleh Murphy.
Mousinho, yang dikenal sebagai pelatih muda berbakat di EFL, kini menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan tim dengan talenta yang melimpah. Solusi taktis diharapkan bisa menjadi indikator sejauh mana kemampuan pelatih dalam mengelola skuad.