Headline24jam.com – Mantan striker Queens Park Rangers, Djibril Cissé, telah menyatakan keyakinan bahwa Sunderland, salah satu klub yang pernah dia bela, telah memberikan contoh ideal bagi klub-klub seperti Rangers tentang cara mencapai promosi ke Premier League. Cissé mengemukakan pandangannya dalam wawancara eksklusif dengan Football League World.
Rangers saat ini terjebak dalam periode sulit, telah lebih dari satu dekade berada di luar divisi teratas sepak bola Inggris. Periode terakhir mereka di Premier League hanya berlangsung satu musim pada 2014/15, di bawah manajer Harry Redknapp dan Chris Ramsey. Ketidakmampuan klub untuk meraih promosi kembali dalam beberapa tahun terakhir semakin memperkuat kekhawatiran di kalangan pendukung bahwa mereka dapat terdegradasi ke League One.
Kondisi Terkini QPR
Pada musim 2022/23 dan 2023/24, Rangers hanya berhasil selamat dari zona degradasi dengan jarak enam poin, serta menunjukkan performa yang tidak konsisten. Di bawah kepemimpinan pelatih Marti Cifuentes, yang kini menjabat di Leicester City, Rangers akhirnya mampu meraih kenyamanan di tengah tabel klasemen Championship.
Namun, saat ini, ada harapan baru ketika Julien Stephan mengambil alih sebagai manajer. Dalam dua bulan terakhir, Stephan telah berhasil membangkitkan semangat tim dengan penampilan yang impresif, termasuk mengatasi kekalahan telak 7-1 dari Coventry City pada Agustus. Stephan dikenal memiliki reputasi yang baik, sebelumnya berhasil mengelola tim-tim di Ligue 1, termasuk Stade Rennais dan RC Strasbourg, dan dia diharapkan bisa mengimplementasikan pendekatan yang sama di QPR.
Mencontoh Sunderland
Cissé menggarisbawahi pencapaian Sunderland yang berhasil mendapatkan promosi ke Premier League dengan skuad muda dan segar di bawah arahan Regis Le Bris. Dalam wawancara tersebut, dia menekankan pentingnya meneladani pendekatan yang diambil Sunderland dalam meraih kesuksesan, terutama dalam memanfaatkan talenta muda serta strategi yang berkelanjutan.
“Saya percaya Sunderland adalah contoh yang tepat untuk diikuti,” ungkap Cissé dalam wawancaranya. “QPR adalah klub Premier League, tetapi perlu waktu untuk kembali ke posisi kami sebelumnya. Namun, saya yakin klub bisa mencapai itu, dan mereka sangat pantas untuk meraihnya.”
Cissé menambahkan keyakinannya bahwa dengan pendekatan yang benar dan dukungan yang konsisten, QPR akan kembali ke Premier League dalam waktu dekat. “Saya sepenuhnya percaya bahwa dalam beberapa tahun mendatang, kita akan melihat QPR lagi di Premier League,” imbuhnya.
Tren Promosi di Championship
Dalam tiga musim terakhir, Sunderland, Ipswich Town, dan Luton Town adalah satu-satunya klub yang berhasil naik ke Premier League tanpa menerima pembayaran ‘parachute’. Fenomena ini menjadi titik perhatian, mengingat perbedaan keuangan yang semakin mencolok dalam dunia sepak bola saat ini.
Sunderland, selama tiga tahun di Championship dan terakhir dengan kesuksesan dramatis di final play-off melawan Sheffield United, mengandalkan bakat dari akademi dan pemain impor yang telah memberikan kontribusi signifikan, termasuk Jobe Bellingham, yang saat ini telah dijual dengan keuntungan besar.
Selama periode Cissé di QPR, zaman kepemilikan Tony Fernandes ditandai dengan kebiasaan berbelanja pemain bintang dengan biaya tinggi, banyak di antaranya tidak memberikan dampak yang cukup di Premier League.
Harapan di Bawah Manajemen Baru
Di bawah Stephan, QPR tampak memiliki strategi berbeda, lebih mengutamakan gaya permainan yang menarik dan optimalisasi potensi pemain yang ada. Beberapa diantaranya termasuk striker Richard Kone yang telah mencetak empat gol. Para pendukung kini melihat peluang yang lebih cerah untuk promosi, baik secara otomatis maupun melalui play-off.
Dua pemain kunci, Ilias Chair dan Kwame Poku, saat ini masih dalam pemulihan cedera, tetapi tim menunjukkan daya serang yang menggembirakan dengan Kone, Harvey Vale, dan Koki Saito sebagai pilar utama. Dalam konteks kompetisi yang luas di Championship, di mana hanya delapan poin memisahkan Leicester City di peringkat ketiga dengan Derby County di peringkat 20, peluang QPR untuk meraih tempat di play-off dan melanjutkan ke Premier League sangat terbuka lebar.
Kesimpulan
Dengan mengadopsi pendekatan yang lebih berkelanjutan dan mengikuti jejak Sunderland, serta memanfaatkan talenta yang ada di tim, QPR berpotensi untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Cissé dan banyak penggemar lainnya mengharapkan bahwa upaya klub saat ini akan membuahkan hasil dalam waktu dekat.
• Headline SEO (H1): Djibril Cissé Dukung QPR Mengadopsi Model Sukses Sunderland untuk Promosi
• Meta description: Djibril Cissé percaya QPR dapat sukses mengikuti jejak Sunderland dalam meraih promosi ke Premier League melalui strategi dan pengembangan bakat.