
Headline24jam.com – Barnsley FC menghadapi tantangan besar sejak awal musim ini, dengan performa yang membuat para pendukung merasa cemas. Klub, yang bermain di League One, mengawali musim dengan harapan memperbaiki hasil buruk dari tahun lalu, tetapi tetap terjebak di peringkat kesembilan dengan 17 poin dari 30 poin yang tersedia. Ketenangan di Oakwell mulai terguncang seiring tim kembali mengalami kegagalan untuk meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Setelah menyelesaikan musim lalu dengan finis terburuknya sejak 2003, Barnsley memerlukan dorongan untuk bangkit kembali. Dalam dua musim sebelumnya, mereka berhasil mencapai play-off, namun performa menurun mendekati 12 besar dan tertinggal 17 poin dari tim play-off Leyton Orient. Hal ini memberikan tekanan ekstra bagi manajer Conor Hourihane, yang sebelumnya diharapkan dapat membawa tim ke jalur yang benar.
Performa Tidak Konsisten
Kinerja tim di awal musim ini menunjukkan bahwa mereka telah meningkatkan fisik dan konsistensi dalam bermain. Dalam beberapa minggu pertama, Barnsley tampak lebih segar dan mampu mengelola permainan dengan lebih baik. Namun, dalam permainan terakhir mereka melawan Blackpool dan Wycombe Wanderers, kembali muncul masalah serupa—gol-gol yang dicetak di akhir pertandingan yang melenyapkan dua poin.
Andy Symcox, seorang penggemar dan pundit Barnsley, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tim. “Kami masih mengulangi pola lama di mana kami kebobolan gol di menit-menit akhir,” katanya. “Selama musim lalu, kami menjadi salah satu tim yang paling banyak kebobolan gol setelah menit 75.”
Symcox menjelaskan bahwa salah satu masalah mungkin terletak pada kebugaran pemain, baik secara individu maupun kolektif. Dia menambahkan, “Di awal musim ini kami terlihat lebih fit, tetapi tampaknya kami telah kembali ke kebiasaan lama kami.”
Analisis Terry dan Keterlibatan Sumber Daya
Penting untuk dicatat bahwa cedera pemain, termasuk Marc Roberts, turut mempengaruhi performa tim. Meskipun demikian, Symcox tidak menyalahkan manajemen yang telah memberikan dukungan kepada Hourihane melalui bursa transfer musim panas yang lalu. Sebanyak delapan pemain baru bergabung dengan tim, tetapi tetap ada kekurangan yang terasa.
“Penting bagi kami untuk memiliki penyerang yang mampu mencetak gol, dan kami juga membutuhkan seorang bek tambahan,” ujarnya. “Kami mendatangkan Jake Rooney, tetapi saya tidak yakin apakah dia benar-benar cocok untuk tim kami.” Symcox menginginkan sosok defender yang lebih kuat dan berpengalaman untuk melindungi lini belakang.
Harapan untuk Perbaikan
Meskipun mengalami start yang tidak menggembirakan, potensi untuk meraih keberhasilan masih ada. Barnsley telah mencetak 16 gol, menunjukkan kekuatan di lini depan. Namun, mereka harus fokus untuk memperbaiki catatan pertahanan yang terburuk di paruh atas klasemen.
Serangkaian pertandingan yang akan datang memberikan kesempatan untuk membangun momentum, namun hanya jika tim bisa mengatasi masalah pertahanan ini. Jam pertandingan yang lebih banyak dan pengalaman dalam situasi sulit di lapangan akan menjadi kunci bagi perkembangan Barnsley ke depannya.
Kesimpulan
Barnsley FC berada di persimpangan jalan, di mana keputusan yang diambil saat ini bisa memiliki dampak jangka panjang pada musim ini. Dengan dukungan dari manajemen dan pendukung setia, peningkatan fisik dan pengalaman pemain diharapkan dapat mengantarkan mereka keluar dari masalah ini. Ke depan, semua mata akan tertuju pada bagaimana tim dapat mengatasi tantangan ini untuk meraih tempat di jalur promosi.
• Headline SEO (H1): Barnsley FC Hadapi Tantangan di Awal Musim 2023/24
• Meta description: Barnsley FC berjuang untuk konsistensi di League One, mencatatkan performa mengecewakan dan memerlukan perbaikan di lini belakang.