
Headline24jam.com – Yukinari Sugawara, pemain bertahan yang saat ini dipinjamkan dari Southampton ke Werder Bremen, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya sejak pindah ke Jerman. Dalam wawancara dengan media, Sugawara menjelaskan perjuangannya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan kesulitan yang dialaminya dalam menemukan tempat tinggal yang tepat.
Setelah Southampton terdegradasi dari Liga Premier Inggris, Sugawara memilih untuk pindah ke Bundesliga, hanya setahun setelah bergabung dengan klub asal Hampshire tersebut. Saat di Southampton, bek berusia 25 tahun ini telah membuat 30 penampilan di Liga Premier, termasuk 16 kali sebagai starter. Namun, dengan finish di posisi ke-20, klub tersebut harus kembali ke divisi Championship setelah satu tahun berlaga di liga tertinggi Inggris.
Tantangan Adaptasi di Jerman
Sugawara telah bermain dalam tiga pertandingan terakhir di liga untuk Werder Bremen, menempatkannya sebagai bagian penting dari tim yang dilatih oleh Horst Steffen. Namun, ia mengaku kesulitan menemukan tempat tinggal tetap, sebuah masalah yang berkontribusi pada kesulitan adaptasi dirinya. “Saya belum menemukan apartemen,” ungkap Sugawara kepada Bild. “Sangat sulit di sini. Saya harus terus-menerus makan di restoran, yang membuat saya stres.”
Kurangnya makanan rumahan dan ketidakmampuan untuk bersantai di tempat tinggal sendiri menjadi faktor yang memengaruhi penampilannya di lapangan. “Saya ingin memiliki apartemen di mana saya bisa bersantai dan memasak. Saya merasa cukup puas dengan dua pertandingan pertama melawan Leverkusen dan Gladbach, tetapi kali ini tidak dapat diterima bagi saya,” tambahnya.
Performa Southampton di Championship
Sementara Sugawara berjuang di Bundesliga, Southampton berusaha keras untuk meraih kembali posisi mereka di Liga Premier. Dengan ketidakhadiran Sugawara, tim asuhan Will Still saat ini menempati posisi ke-19 di Championship, dengan hanya mengumpulkan enam poin dari enam pertandingan. Hasil yang kurang memuaskan ini memaksa klub untuk segera meraih perubahan positif agar tidak terlempar dari persaingan promosi.
Selanjutnya, Southampton akan melakukan perjalanan ke Anfield untuk menghadapi Liverpool di putaran ketiga EFL Cup sebelum bertanding melawan Middlesbrough di kandang pada 27 September. Hasil-hasil ini akan menentukan langkah selanjutnya klub dalam upaya mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Dukungan dari Southampton untuk Sugawara
Meskipun Sugawara kini berstatus pemain Werder Bremen, Southampton seharusnya tetap memperhatikan perkembangannya. Adalah wajar bagi seorang pemain muda untuk mengalami kesulitan saat beradaptasi di lingkungan baru, dan klub asal Inggris ini dapat memberikan dukungan untuk membantu Sugawara dalam mencari tempat tinggal permanen.
Dengan harapan, Sugawara akan memiliki kampanye yang kuat di Bundesliga, yang dapat membuka peluang bagi dirinya untuk kembali ke tim utama Southampton di masa depan jika ia mampu menunjukkan performa yang baik. Kesuksesannya di Jerman bisa menjadi jembatan untuk kembali ke Inggris, terutama jika Southampton berhasil kembali ke Liga Premier.
Kesimpulan
Sugawara merupakan contoh nyata bagaimana seorang pemain bisa berjuang dalam menghadapi tantangan baru, baik di dalam maupun di luar lapangan. Adaptasi tidak hanya soal fisik, tetapi juga aspek psikologis yang sangat penting untuk mendukung kinerja seorang atlet. Bisakah Southampton memberikan dampak positif bagi Sugawara di masa mendatang? Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari jika ia mampu bangkit dari kesulitan ini dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.