
Headline24jam.com – Sheffield United memulai musim 2025/26 dengan awal yang sangat mengecewakan. Tim yang dikenal sebagai Blades ini mengalami kekalahan di lima pertandingan pertama mereka di Liga Championship, hanya terjadi untuk kedua kalinya dalam sejarah klub, dan saat ini terjebak di posisi terakhir klasemen.
Pergantian Manajer
Ruben Selles dipecat setelah kurang dari tiga bulan menjabat. Chris Wilder, yang sebelumnya dipecat setelah gagal membawa tim kembali ke Premier League, kini kembali memimpin di Bramall Lane. Meskipun musim lalu Wilder membawa Sheffield United meraih 90 poin, mereka tetap tidak berhasil promosi otomatis.
Keterpurukan Pemain Utama
Salah satu penyebab utama keterpurukan Sheffield United musim ini adalah performa menurun dari para pemain bintang. Gus Hamer, yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Championship pada musim lalu, belum mampu memberikan kontribusi di liga dengan tanpa gol dan assist dalam lima pertandingan. Hal ini sangat kontras dengan 18 keterlibatan golnya tahun lalu, yang terdiri dari 10 gol dan 8 assist.
Minat Transfer Hamer
Hamer sering dikaitkan dengan kepindahan dari Bramall Lane ke klub-klub seperti Leeds United dan PSV selama bursa transfer musim panas tahun ini. Namun, transfer tersebut tidak terwujud, dan pemain berusia 28 tahun itu tetap bertahan di Sheffield. Jika performanya tidak membaik, baik Hamer maupun klub mungkin mempertimbangkan untuk berpisah pada jendela transfer Januari mendatang.
Penilaian Brian Deane
Brian Deane, mantan striker klub yang legenda, menyatakan bahwa banyak faktor yang bisa mempengaruhi keputusan pemain seperti Hamer apakah akan bertahan musim ini. "Dalam sejarah, pemain yang berkualitas baik di Championship sering kali menjadi incaran, dan pemilik mungkin ingin memanfaatkan keadaan apabila tim tidak kompetitif," ungkap Deane.
Deane juga menyoroti pentingnya pemain-pemain seperti Vini Souza dan Anel Ahmedhodžić yang telah pergi selama musim panas. "Kehilangan dua pemain berkualitas tinggi akan menjadi pukulan besar bagi tim," tambahnya.
Performa Minim di Lapangan
Meski hasil buruk telah terjadi, performa tim yang mengecewakan juga menjadi perhatian utama penggemar. Sheffield United terlihat tidak mampu mengendalikan permainan, terutama di tengah lapangan—sebuah area di mana mereka sebelumnya unggul. Pertahanan yang tidak terorganisir juga menjadi sumber frustrasi, dengan banyak gol yang dapat dihindari tercipta di depan para pendukung mereka.
Deane menggarisbawahi bahwa keseimbangan di lini tengah sangat penting. "Jika Anda bermain dengan tiga pemain yang memiliki karakteristik serupa, maka sulit untuk mengatasi serangan lawan yang lebih bertenaga," tegas Deane.
Bagi Sheffield United, memperbaiki performa dan menemukan stabilitas adalah kunci untuk bermimpi kembali ke jalur kemenangan di musim ini.