
Headline24jam.com – Cedera hamstring kini kembali menjadi sorotan setelah meningkatnya kasus di kalangan atlet profesional. Cedera ini terjadi ketika otot-otot di belakang paha mengalami regangan atau robekan akibat gerakan mendadak, sering kali dalam olahraga berintensitas tinggi.
Apa itu Cedera Hamstring?
Otot hamstring terdiri dari tiga bagian utama: semitendinosus, semimembranosus, dan biceps femoris. Ketiga otot ini berperan dalam menekuk lutut dan menggerakkan pinggul. Cedera hamstring sering kali terjadi saat individu melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba.
Penyebab dan Faktor Risiko
Cedera ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Aktivitas fisik eksplosif seperti sprint dan lompatan.
- Kurangnya pemanasan atau peregangan sebelum berolahraga.
- Kelemahan otot dan ketidakseimbangan kekuatan antara hamstring dan quadriceps.
- Riwayat cedera sebelumnya serta faktor usia.
Gejala Cedera Hamstring
Cedera hamstring dikategorikan menjadi tiga tingkat keparahan:
- Tingkat 1 (ringan): Regangan ringan dengan nyeri minimal dan sedikit kesulitan bergerak.
- Tingkat 2 (sedang): Sebagian otot mengalami robekan, disertai bengkak dan nyeri saat ditekan.
- Tingkat 3 (parah): Robekan total dengan gejala berupa rasa "pop", bengkak luas, dan kesulitan berjalan.
Gejala umum meliputi nyeri tajam, kram, kaku otot, serta nyeri saat berjalan.
Diagnosis
Diagnosis cedera hamstring dimulai dengan pemeriksaan fisik serta penjelasan riwayat cedera oleh pasien. Untuk menentukan tingkat keparahan cedera, dokter mungkin merujuk pasien untuk menjalani pencitraan seperti X-ray, USG, atau MRI.
Pengobatan dan Pemulihan
-
Penanganan Awal (Non-bedah):
- R.I.C.E / P.R.I.C.E (Rest, Ice, Compression, Elevation, dan Protect).
- Metode MEAT (Movement, Exercise, Analgesia, Therapy) setelah fase akut.
- Penggunaan pereda nyeri over-the-counter seperti ibuprofen atau paracetamol sesuai petunjuk.
-
Fisioterapi dan Rehabilitasi:
- Untuk cedera grade 2-3, fisioterapi dilakukan secara bertahap dengan fokus pada peregangan ringan dan penguatan.
- Pengobatan Bedah:
- Hanya diperlukan untuk cedera grade 3 berat, seperti tendon lepas total. Prosedur bedah diikuti oleh rehabilitasi yang bisa memakan waktu 3-6 bulan.
Prognosis dan Pencegahan
Waktu pemulihan bervariasi berdasarkan tingkat keparahan:
- Grade 1: Beberapa hari hingga 2 minggu.
- Grade 2: 3-8 minggu atau lebih.
- Grade 3: Memerlukan waktu berbulan-bulan.
Untuk mencegah cedera hamstring, penting bagi atlet dan pelaku aktif untuk melakukan:
- Pemanasan menyeluruh serta pendinginan setelah berolahraga.
- Latihan kekuatan dan fleksibilitas otot hamstring.
- Peningkatan intensitas latihan secara bertahap, tidak lebih dari 10% per minggu.
Memahami penyebab dan gejala awal cedera hamstring dapat membantu individu mengambil tindakan cepat untuk mencegah kondisi memburuk dan memastikan rehabilitasi yang tepat.