
Headline24jam.com – Charlton Athletic memulai kampanye Championship 2025/26 dengan mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat ekspektasi tinggi yang ada pada Birmingham City dan Wrexham sebelumnya. Manajer Nathan Jones berhasil membawa Charlton berada di posisi ke-13 setelah sembilan pertandingan, mengungguli Birmingham yang berada di urutan ke-16 dan Wrexham di posisi ke-18.
Sementara Charlton dan Birmingham memiliki poin yang setara, Charlton menunjukkan performa yang lebih baik secara defensif dengan selisih kebobolan tiga gol lebih sedikit. Hal ini menjadi catatan menarik karena Charlton finis 26 poin di belakang Birmingham yang menjadi juara musim lalu sebelum meraih kemenangan di play-off. Bagi para pendukung Charlton, mungkin tidak terbayang mereka akan menjadi tim dengan performa terbaik yang keluar dari divisi ketiga pada titik ini.
Kedua tim, Birmingham dan Wrexham, telah berinvestasi besar dalam bursa transfer musim panas lalu untuk mendukung ambisi jangka panjang mereka. Sementara itu, Charlton beroperasi dengan anggaran yang lebih terbatas namun menunjukkan kemajuan yang signifikan, saat ini mengungguli keduanya.
Keberhasilan Tenang Nathan Jones
Jones, yang menandatangani kontrak lima tahun pada bulan Juni, telah berhasil membangun momentum positif setelah kemenangan di Wembley. “Kami masih dalam proses evolusi,” ungkap Jones setelah hasil imbang 1-1 melawan Millwall, menekankan pendekatan hati-hati yang membuat Charlton terhindar dari kelemahan defensif yang mengganggu rival yang lebih diunggulkan.
Birmingham City, misalnya, belum mampu mencatatkan satu pun cleansheet dalam pertandingan tandang mereka, sementara Wrexham telah kebobolan 18,1 expected goals (xG) — angka tertinggi kedua di divisi tersebut. Selama periode setelah imbang melawan Millwall, Charlton menjalani empat pertandingan tanpa kekalahan, termasuk kemenangan berturut-turut atas Sheffield United dan Blackburn Rovers.
“Ini adalah Sheffield United, saat tandang, di tengah penonton penuh, melawan manajer yang dikenal sukses di sini. Untuk menunjukkan level performa seperti itu sangat luar biasa,” ucap Jones mengomentari kemenangan timnya atas Sheffield United.
Kontras dengan kedua tim rivalnya, Wrexham masih mencari kemenangan kedua dalam pertandingan liga berturut-turut. Sementara Birmingham juga mengalami penurunan dengan hanya satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir, sehingga menciptakan tekanan pada pelatih Chris Davies.
Berlanjutnya Kisah Sukses yang Tenang di The Valley
Keberhasilan awal yang diraih Jones di Charlton semakin mengesankan ketika mempertimbangkan aktivitas transfer klub yang relatif sederhana dibandingkan dengan rival yang baru dipromosikan. Sementara Birmingham dan Wrexham memanfaatkan kekuatan finansial untuk merekrut bintang, Charlton lebih fokus pada strategi yang cerdik.
Jones berhasil membawa empat mantan pemain Luton yang sudah dikenal — Thomas Kaminski, Amari’i Bell, Reece Burke, dan James Bree — dengan hanya Kaminski yang dibeli dengan biaya. Bree sendiri dipinjam dari Southampton. Pembelian Kyogo Furuhashi oleh Birmingham seharga €12 juta dan rekrutan Wrexham Nathan Broadhead yang dibeli hingga £10 juta tersisih di bawah raihan Sonny Carey, yang mencetak dua gol meskipun hanya berstatus pemain bebas dari Blackpool.
Dinamis ini menciptakan kondisi di mana Charlton tidak hanya menanggapi ekspektasi, tetapi malah berkembang dengan ambisi yang lebih tenang. Jika tim ini mampu mempertahankan performa bahkan setengah dari apa yang sudah ditunjukkan, mimpi meraih tiket play-off pada akhir musim bisa saja terwujud.
Banyak pihak mungkin menganggap menjaga tim tetap dalam divisi ini sebagai tanda keberhasilan, namun Charlton tampaknya sudah memulai upaya yang kuat menuju hal itu, terutama dengan performa yang lebih baik dibandingkan rival yang dibicarakan lebih banyak seperti Birmingham dan Wrexham. Di bawah kepemimpinan Nathan Jones, Charlton kini menjadi tim yang tidak bisa diabaikan.
Penutup
Seiring berjalannya musim, cerita sukses Charlton Athletic menjadi semakin jelas. Dengan tekad untuk terus berjuang dan menunjukkan identitas permainan yang konsisten, mereka dapat menjadi kuda hitam dalam persaingan Championship. Sementara tim-tim lain berfokus mengejar bintang, Charlton berusaha untuk membangun kepercayaan diri dan performa yang solid di lapangan.
Headline SEO (H1)
Charlton Athletic Menjadi Tim Kuda Hitam di Championship 2025/26
Meta description
Charlton Athletic mengejutkan di Championship 2025/26, unggul dari Birmingham dan Wrexham. Nathan Jones sukses membangun tim dengan strategi cerdas.