Headline24jam.com – Sheffield United menghadapi awal musim yang buruk setelah mengalami masa sulit sepanjang musim panas. Kembalinya Chris Wilder diharapkan dapat membawa perubahan positif di Bramall Lane, dengan rencana yang telah terbukti efektif di masa lalu.
Awal Musim yang Mengkhawatirkan
Sejak menempati posisi ketiga di musim lalu, Sheffield United gagal meraih promosi ke Premier League setelah kalah di final playoff melawan Sunderland. Setelah itu, klub memutuskan untuk memecat Wilder yang menjabat sebagai manajer untuk kedua kalinya dan menggantikannya dengan Ruben Selles.
Delapan gol tanpa balas dalam enam pertandingan pertama di semua kompetisi membuat United terperosok ke posisi dasar klasemen Championship, bahkan tertinggal dari rival berat mereka, Sheffield Wednesday. Akibat hasil buruk ini, Selles dipecat dan Wilder kembali dilantik sebagai manajer, menjadikannya yang ketiga kalinya sejak diangkat pada musim panas 2016.
Pelajaran dari Pengalaman Sebelumnya
Kembali ke musim 2016/17, ketika Wilder melakukan perubahan taktis yang krusial dengan mengganti skema 4-4-2 ke 3-5-2. Langkah ini memungkinkan United menjadi lebih kompetitif setelah start buruk. Musim itu, tim berhasil meraih 100 poin dan promosi ke Premier League setelah dua tahun.
Seperti di 2016, langkah taktis serupa mungkin kembali diperlukan oleh Wilder. Di awal musim 2025/26, United terjebak dalam performa buruk di bawah manajemen Selles, membuat kembalinya Wilder diharapkan dapat menyentuh kembali strategi yang membawa kesuksesan sebelumnya.
Kesatuan Tim yang Siap untuk Format 3-5-2
Skuad Sheffield United saat ini, yang dibentuk oleh Selles, terlihat cocok untuk sistem 3-5-2. Penambahan Chiedozie Ogbene sebagai wing-back kanan diimbangi oleh Harrison Burrows di sisi kiri. Pemain seperti Andre Brooks dan Jamie Shackleton bisa berkompetisi untuk posisi sayap.
Di lini tengah, Gustavo Hamer mungkin dapat memainkan peran kunci dalam taktik 3-5-2, mengingat pengalaman positifnya bersama Coventry City. Dia bisa berkolaborasi dengan Tahith Chong, yang juga memiliki pengalaman serupa di Luton Town.
United memiliki beberapa opsi penyerang yang kurang optimal, seperti Tom Cannon dan Tyrese Campbell. Dengan dua penyerang di depan, mereka dapat membagi beban dan memberikan ruang gerak lebih untuk Danny Ings sebagai penyerang veteran.
Penambahan Tidak Terduga di Sektor Pertahanan
Meskipun kehilangan beberapa pemain kunci, Sheffield United berhasil memperkuat lini pertahanan mereka. Dengan kedatangan Ben Mee dan beberapa pemain lainnya, klub kini memiliki kedalaman yang cukup di posisi bek tengah.
Mee, misalnya, akan lebih efektif dalam skema back three, memberikan perlindungan yang diperlukan dengan usianya sekarang.
Skema yang digunakan oleh Selles dinilai tidak sesuai dengan potensi skuad yang ada, dan Wilder kini memiliki kesempatan untuk memperbaiki keadaan dengan memanfaatkan pengalaman dan taktik yang terbukti ampuh.