
Headline24jam.com – Graham Potter berada dalam daftar calon manajer Liga Premier yang berpotensi dipecat, dengan Frank Lampard disebut-sebut sebagai penggantinya. Situasi ini terjadi menjelang jeda internasional pertama musim ini, setelah West Ham memulai musim dengan buruk.
West Ham United menghadapi kesulitan di awal musim, kebobolan delapan gol dalam dua pertandingan liga pertama dan gagal mempertahankan keunggulan di EFL Cup melawan Wolves.
Menurut laporan dari Football Insider, minat terhadap manajer Coventry City muncul sebelum West Ham meraih kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest.
Kinerja Frank Lampard di Coventry City
Sejak mengambil alih posisi manajer pada November lalu, Lampard berhasil mengubah Coventry menjadi salah satu tim yang menarik untuk ditonton di Championship. Pada saat itu, klub berada di posisi 17 dan hanya dua poin di atas zona degradasi.
Lampard berkontribusi besar pada kebangkitan Coventry, yang mencatatkan poin terbanyak keempat di divisi tersebut sejak dirinya menjabat, dengan sembilan kemenangan dari sepuluh pertandingan antara Januari dan Maret.
Dengan mempertahankan pemain kunci di bursa transfer musim panas ini, klub menunjukkan komitmen terhadap visi Lampard dan berambisi meningkatkan posisi setelah finis kelima musim lalu.
Ancaman dari West Ham United
Meskipun ada desas-desus mengenai pengangkatan Lampard ke West Ham, kenyataannya jabatan manajer di London Stadium adalah posisi yang sulit. Para penggemar West Ham menunjukkan ketidakpuasan atas kinerja tim, terutama dengan tim promosi yang memulai musim dengan kuat.
Walaupun Lampard tidak pernah terdegradasi saat melatih Everton, ia hanya memiliki tingkat kemenangan 27% selama setahun di Goodison Park. Rekor tersebut menjadi peringatan bagi Lampard untuk tetap fokus pada proyek di Coventry, di mana ia sangat dicintai oleh para penggemar.
Kesimpulan
Para penggemar Coventry City seharusnya tidak perlu khawatir tentang kemungkinan pencalonan Frank Lampard sebagai manajer West Ham. Dukungan yang kuat dari para penggemar di CBS Arena dan potensi untuk membawa klub ke Premier League jauh lebih menarik dibanding tekanan yang akan dihadapinya di klub lain.