
Headline24jam.com – Sheffield Wednesday dikabarkan menghadapi ancaman "penurunan lebih jauh" jika pemilik Dejphon Chansiri tetap bertahan pada harga jual klub yang tinggi, menurut Lee Hendrie, pundit Sky Sports. Tim asal Yorkshire ini telah mengalami musim panas yang suram, dengan demonstrasi fans terjadi di depan kedutaan Thailand di London, menuntut perubahan.
Penolakan Tawaran untuk Klub
Chansiri telah menolak dua tawaran untuk klub, yang masing-masing dilaporkan bernilai £40 juta dan £30 juta, dan dipahami tidak bersedia menurunkan harga dari £100 juta. Dalam protes tersebut, London Owls dan Sheffield Wednesday Supporters’ Trust menyampaikan surat yang ditujukan langsung kepada Chansiri.
Penilaian Lee Hendrie
Dalam wawancaranya dengan FLW, Hendrie menyatakan, "Saya tidak berpikir Chansiri akan mengubah pandangannya tentang apa yang dia inginkan untuk klub." Ia menambahkan bahwa banyak masalah yang belum terpecahkan membuat klub berisiko mengalami penurunan yang lebih besar.
Dampak Finansial dan Investigasi EFL
Sejak Chansiri mengambil alih, klub dilaporkan telah kehilangan sekitar £200 juta, yang menjadi alasan mereka saat ini dalam investigasi oleh EFL. Hendrie dengan berat hati mencatat bahwa situasi bisa menjadi lebih buruk, "Fans ingin melihat perkembangan, tetapi saat ini mereka menghadapi penurunan besar."
Masalah Staf dan Pemain
Menyusul keterlambatan pembayaran gaji bagi pemain dan staf, beberapa sudah mengajukan pengunduran diri. Hanya Harry Amass dari Manchester United yang bergabung sebagai pemain baru untuk klub tersebut. Alasan di balik ketertarikan pemain lain yang memilih klub lain, seperti Zépiqueno Redmond yang bergabung dengan Huddersfield Town, juga diduga terpengaruh oleh kebijakan Chansiri.
Harapan untuk Masa Depan
Hendrie menekankan perlunya kesadaran di kalangan fans, mendorong mereka untuk terus memperjuangkan perubahan, "Ini adalah waktu yang frustasi bagi Sheffield Wednesday." Dengan protes yang terus berlangsung, harapan bagi klub untuk kembali ke jalur yang lebih baik tetap ada.