
Headline24jam.com – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi tersebut pada Rabu, 1 Oktober 2023, melalui akun media sosialnya. Tavares, juru taktik asal Portugal, mengambil keputusan keras ini setelah menghadapi masalah gaji yang berlarut-larut dan tak tertahankan selama tiga setengah tahun melatih tim yang dijuluki Juku Eja.
Kepergian Tavares menjadi sorotan karena PSM Makassar adalah klub sepak bola tertua di Indonesia dengan sejarah hampir 110 tahun. Melalui postingan di akun bernardotavares80, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Indonesia, Sulawesi, dan seluruh penggemar PSM. Merasa berat untuk meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya, Tavares menjelaskan bahwa situasi keuangan yang tidak stabil menjadi penyebab utama di balik keputusan tersebut.
Pendalaman Masalah Gaji PSM Makassar
Dalam pengumuman tersebut, Tavares menyampaikan bahwa selama ini dia telah berjuang dengan masalah gaji yang kerap kali tidak dibayarkan. Selama periode melatih, situasi ini makin memburuk, dan dia merasa sangat sulit untuk melanjutkan. Hal ini bukanlah isu baru bagi PSM Makassar, yang telah dipenuhi masalah finansial selama beberapa musim terakhir.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSM yang sebelumnya meyakinkan saya tentang stabilitas keuangan,” ungkap Tavares, menambahkan bahwa harapan tersebut tidak terwujud. Ia juga mencatat bahwa saat bertemu manajemen di awal musim, dia diberikan janji mengenai proyek yang kuat dan berkomitmen untuk musim 2025/2026.
Reputasi Klub dan Dampaknya
Masalah gaji ini berimbas pada reputasi PSM Makassar. Pembatasan FIFA terkait pendaftaran pemain yang tidak dibayar menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi klub. Tavares, yang tidak dapat bermain dengan skuad terbaru pada dua laga awal, merasakan dampak langsung dari situasi tersebut. Dalam dua pekan awal musim, PSM terpaksa memainkan pemain yang bukan pilihan utama akibat proses pengalihan yang terhambat oleh masalah pembayaran.
Namun, meski berada dalam keadaan sulit, Tavares tetap memiliki pandangan positif terhadap tim yang dibentuknya. Ia menegaskan bahwa PSM Makassar berhasil memiliki skuad yang kompetitif dan berharga. Dengan total nilai pasar mencapai Rp 89,08 miliar, timnya hanya kalah dari tiga klub top lainnya, yaitu Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Dewa United Banten FC.
Menyusun Tim Kompetitif di Tengah Kesulitan
Tavares menjelaskan bahwa meskipun banyak kendala, mereka telah berhasil membangun tim yang mampu bersaing di liga. “Kami telah membangun ikatan yang kuat antara staf, pemain, dan penggemar,” tambahnya. Langkah ini sangat strategis karena di tengah segala kesulitan, ikatan tersebut menjadi kunci utama untuk mengatasi berbagai hambatan.
Selama masa kepelatihannya, Tavares sukses membawa PSM meraih beberapa prestasi, termasuk menjadi juara Liga Indonesia 2022/2023, runner-up Piala AFC Regional ASEAN 2022/2023, dan juara ASEAN Club Championship 2024/2025. Keberhasilan ini patut diacungi jempol, terutama mengingat kesulitan keuangan yang dihadapi klub.
Rencana ke Depan untuk PSM Makassar
Tavares berkomitmen untuk memberikan waktu bagi PSM Makassar dalam mencari pengganti dirinya sebelum pertandingan berikutnya jatuh pada 19 Oktober. Dia berharap pengunduran dirinya dapat memberi kesempatan bagi klub untuk merencanakan strategi baru yang lebih baik ke depan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung saya, termasuk Bapak Appi Munafri yang telah membawa saya ke klub ini,” ujarnya. Dia menekankan pentingnya kehadiran penggemar sebagai kekuatan utama klub dan menyatakan bahwa kerjasama antara pemain dan penggemar telah menghasilkan prestasi yang luar biasa meski berada dalam situasi sulit.
Perspektif Ahli Mengenai Keputusan Tavares
Sejumlah analis sepak bola memberikan pendapat terkait keputusan Tavares. Mereka menilai bahwa mundurnya seorang pelatih dengan prestasi seperti Tavares merupakan kehilangan besar bagi tim. Menurut mereka, masalah finansial di tubuh klub harus segera diatasi agar PSM Makassar dapat kembali ke jalur kemenangan.
“Tindakan manajemen PSM dalam menangani masalah keuangan sangat penting untuk menjaga citra klub ke depan,” ujar seorang pengamat olahraga yang enggan disebutkan namanya. Ini menunjukkan bahwa keberlanggangan klub tidak hanya bergantung pada prestasi, tetapi juga stabilitas finansial.
Kesimpulan
Dengan pengunduran dirinya, Bernardo Tavares menorehkan akhir yang dramatis untuk masa kepelatihannya di PSM Makassar. Meskipun berada di tengah-tengah kesulitan, dia berhasil menciptakan tim yang kompetitif dan mengukir prestasi yang membanggakan. Kini, tantangan besar menanti klub untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dengan pelatih baru serta menyelesaikan masalah keuangan yang telah mengganggu.
Dengan situasi ini, PSM Makassar diharapkan bisa bangkit kembali dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu klub terkuat di Indonesia, menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk tidak mengulang kesalahan yang sama di masa depan.
Headline SEO (H1)
Bernardo Tavares Mundur dari PSM Makassar, Masalah Gaji Jadi Penyebab
Meta description
Bernardo Tavares resmi mundur dari PSM Makassar setelah masalah gaji tak teratasi. Masa kepelatihannya ditandai prestasi meski dalam kesulitan finansial.