
Headline24jam.com – Pemilik Sheffield Wednesday, Dejphon Chansiri, sedang berjuang untuk mencegah klubnya jatuh ke dalam administrasi meskipun mendapat saran berbeda dari rekan-rekannya. Dalam beberapa bulan terakhir, Sheffield Wednesday terjerat dalam kesulitan finansial yang semakin mendalam. Kini, Chansiri berusaha menghindari administrasi untuk sementara waktu, dengan harapan mencapai kesepakatan dengan HMRC terkait utang pajak yang belum dibayar.
Situasi krisis ini telah menyebabkan tingginya tekanan terhadap Chansiri, terutama dengan kabar bahwa klub mungkin akan menghadapi petisi winding-up dari HMRC akibat utang pajak dan PAYE yang menumpuk. Salah satu cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan memasukkan klub ke dalam administrasi, yang secara otomatis akan menghentikan semua proses hukum yang sedang berlangsung.
Misi Menyelamatkan Klub
Di lapangan, Sheffield Wednesday berada dalam posisi terburuk di Championship, dengan hanya satu kemenangan dari sepuluh pertandingan pertama musim ini. Meskipun masalah di lapangan sangat krusial, usaha Chansiri untuk menjaga klub tetap beroperasi tetap menjadi tantangan utama. Namun, tindakan Chansiri sering kali membuat sebagian pendukung meragukan niatannya, apakah ia benar-benar mengutamakan kepentingan klub atau lebih memikirkan kepentingan pribadi.
Harapan untuk Kesepakatan dengan HMRC
Chansiri berharap dapat mencapai kesepakatan dengan HMRC untuk merumuskan rencana pembayaran utang pajak yang ada. Namun, efektivitas rencana ini masih diragukan, mengingat HMRC dikenal cukup keras terhadap klub-klub sepak bola yang lalai dalam memenuhi kewajiban pajaknya. Menurut laporan jurnalis Alan Nixon, upaya Chansiri untuk mengajak investor baru pun tidak membuahkan hasil, sementara ia ingin tetap mempertahankan kendali atas klub.
Tantangan dalam Penjualan Klub
Masalah kepemilikan stadion juga menjadi penghalang besar dalam diskusi penjualan klub. Hillsborough, stadion tempat Sheffield Wednesday bermain, dimiliki oleh perusahaan yang dikuasai Chansiri, sehingga klub harus membayar sewa. Hal ini jelas membuat situasi semakin rumit bagi calon pembeli, karena kontrol atas stadion sangat penting untuk pertumbuhan komersial klub di masa datang.
Implikasi Administrasi
Administrasi adalah sebuah proses hukum formal yang dianggap sebagai “peristiwa insolvensi.” Proses ini memberi kesempatan bagi bisnis yang sulit untuk merestrukturisasi atau dijual di bawah pengawasan praktisi insolvensi. Namun, masuk ke dalam administrasi datang dengan biaya besar; pemilik klub yang terpaksa mengambil langkah ini akan kehilangan kendali, karena praktisi insolvensi akan mengambil keputusan demi kepentingan bisnis, bukan pemilik saat ini.
Segregasi antara Klub dan Stadion
Kondisi Sheffield Wednesday semakin muram karena adanya pemisahan antara klub dan stadion. Dengan Chansiri memiliki Hillsborough dan klub membayar sewa, hal ini berpotensi menghambat setiap usaha penjualan klub. Mempunyai tempat bermain menjadi sangat penting, dan ketidakpastian kepemilikan stadion dapat membuat Sheffield Wednesday menjadi kurang menarik bagi calon investor.
Sebagian besar penggemar mungkin merasa cemas dengan Chansiri yang memilih untuk tidak mengikuti nasihat dari para penasihat terdekatnya. Jika klub masuk ke dalam administrasi dan dijual dengan cepat, mereka akan menghadapi penalti minimum dua belas poin, tetapi juga akan mendapatkan kesempatan untuk memulai kembali dengan lebih bersih. Dapat dikatakan, semakin jelas bahwa Chansiri mungkin perlu dipaksa untuk meninggalkan posisi ini dalam klub yang saat ini tampaknya tidak lagi menyukainya.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan situasi yang semakin memburuk, kekhawatiran akan masa depan Sheffield Wednesday terus meningkat. Banyak yang mempertanyakan apakah Chansiri dapat mempertahankan posisi kepemilikannya atau jika perubahan drastis perlu dilakukan demi keberlangsungan klub. Sementara itu, para penggemar berharap untuk melihat upaya yang nyata dari pemilik untuk memperbaiki keadaan dan membawa klub kembali ke jalur yang benar.
Dalam hal ini, Sheffield Wednesday berdiri di persimpangan jalan, di mana keputusan-keputusan yang dibuat dalam waktu dekat akan menentukan nasib klub dan masa depannya. Bagi penggemar, harapan akan kebangkitan klub tercinta mereka tetap ada, namun tantangan yang ada juga tidak bisa diabaikan.
Kesimpulan
Dengan krisis yang sedang melanda, Dejphon Chansiri tetap berjuang untuk menemukan solusi bagi Sheffield Wednesday. Namun, tantangan yang dihadapi, baik di dalam maupun di luar lapangan, terus mengancam keberlangsungan klub. Pendukung kini menanti langkah-langkah selanjutnya dengan harapan akan perbaikan yang signifikan.
• Headline SEO (H1): Sheffield Wednesday Berjuang di Tengah Ancaman Administrasi
• Meta description: Sheffield Wednesday berjuang untuk menghindari administrasi di bawah pemilik Dejphon Chansiri, di tengah krisis utang dan performa buruk di lapangan.