
Headline24jam.com – Pada tahun 2010, saat Nikola Zigic bergabung dengan Birmingham City, ia menjadi pemain kunci meskipun dengan biaya transfer yang tidak sedikit. Penyerang asal Serbia ini membantu memberikan kenangan berharga bagi para penggemar klub, terutama saat Birmingham meraih kemenangan penting di EFL Cup.
Setelah promosi ke Premier League pada 2009, Birmingham City ingin melanjutkan momentum positif mereka. Mereka berhasil menyelesaikan musim pertama di atas klasemen pada posisi yang mengesankan, yakni ke-9. Untuk meningkatkan performa tim, klub memutuskan merekrut Zigic, yang dikenal sebagai striker berpengalaman dengan tinggi badan 6 kaki 8 inci.
Zigic, yang sebelumnya telah berkarier di klub-klub top Eropa seperti Red Star Belgrade, Racing Santander, dan Valencia, akhirnya pindah ke Birmingham dengan biaya transfer yang dilaporkan mencapai £6 juta. Gajinya saat itu adalah £55,000 per minggu, yang menjadi perhatian tersendiri bagi manajemen klub di kemudian hari.
Awal Musim yang Sulit
Jelang awal tahun 2011, keadaan Birmingham di liga sangat memprihatinkan, mereka terperosok di posisi terbawah klasemen Premier League. Performanya pun sejalan dengan tim, di mana Zigic tidak mampu mencetak gol hingga pertengahan Oktober, hanya mengemas satu gol semasa pertandingan melawan Arsenal.
Namun, di pentas EFL Cup, Zigic menunjukkan bakatnya. Dalam pertandingan perempat final melawan rival sekota, Aston Villa, dia berhasil mencetak gol penentu yang membawa timnya meraih kemenangan 2-1, mengantarkan Birmingham ke babak semifinal.
Kemenangan itu memberi angin segar bagi tim seiring dengan kemenangan di bulan Januari yang akhirnya membawa mereka ke final EFL Cup di Wembley. Meskipun Zigic kesulitan di liga, ia akhirnya menemukan performa terbaiknya dengan mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan menjelang final.
Momen Bersejarah di Wembley
Pada final EFL Cup melawan Arsenal, Birmingham tidak diunggulkan. Namun, Zigic memastikan namanya tercatat dalam sejarah klub dengan mencetak gol pembuka menggunakan sundulan, dan memberikan assist untuk gol kemenangan yang dicetak oleh Obafemi Martins menit terakhir. Kemenangan ini menjadi trofi besar kedua bagi klub tersebut, setelah trofi yang sama diraih pada tahun 1963.
Keberhasilan yang Berujung Malapetaka
Namun, kejayaan di Wembley tidak menghentikan masalah yang dihadapi Birmingham di Premier League. Rentetan hasil buruk di liga membuat mereka terjerembap ke zona degradasi. Meskipun sempat merangkak naik ke posisi 14, mereka akhirnya terdegradasi setelah hanya meraih satu poin dari enam laga terakhir.
Situasi keuangan klub semakin memburuk pada musim-musim berikutnya, dengan Zigic menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi. Setelah penyisihan di Eropa dengan finish ketiga di grup, klub mengalami kesulitan keuangan yang mengakibatkan upaya untuk mengecilkan anggaran gaji.
Di tahun 2012, Zigic hampir pindah ke Real Mallorca dengan status bebas transfer, namun transfer itu tidak terwujud. Pada musim 2013-14, meski menjadi pencetak gol kedua terbanyak bagi klub, performanya di lapangan mulai dipertanyakan, terkena kritik dari manajer Lee Clark yang menyebutnya berlatih sangat buruk.
Akhir Karir dan Warisan di Birmingham
Kontrak Zigic berakhir pada musim panas 2014, dan meskipun tak memiliki klub, ia tetap berlatih dengan Birmingham hingga menandatangani kontrak baru sementara yang hanya memberikan kesempatan bermain minimal. Ia tidak berhasil mencetak gol selama musim tersebut dan akhirnya diputuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola.
Nikola Zigic telah menciptakan kenangan tak terlupakan bagi para penggemar Birmingham City selama perjalanan EFL Cup 2010-11. Sejak saat itu, klub belum berhasil kembali ke Premier League, meski harapan baru muncul di tengah ambisi pemilik untuk mengakhiri penantian. Meski gajinya terbilang tinggi, Zigic dikenang sebagai salah satu pahlawan klub yang memberikan momen-momen berharga bagi penggemar yang telah lama merindukan kejayaan.
Headline SEO (H1)
Perjalanan Nikola Zigic di Birmingham City: Kenangan Indah dan Tantangan
Meta description
Nikola Zigic, pemain kunci Birmingham City, menciptakan kenangan berharga di EFL Cup 2010-11, meski menghadapi tantangan di Premier League.