Headline24jam.com – Mark Robins, manajer saat ini dari Stoke City, menjadi salah satu kandidat favorit bagi penggemar Southampton untuk mengisi posisi manajer yang kosong di St Mary’s. Namun, peluang bagi Southampton untuk menarik Robins tampaknya sangat kecil, mengingat bahwa ia baru saja mengambil alih helm kepelatihan di Stoke City dan mampu membawa timnya ke posisi promosi otomatis. Keputusan Southampton untuk memecat Will Still menyusul serangkaian hasil buruk yang membuat mereka terjerembab ke peringkat 21 di liga, hanya satu titik di atas zona degradasi.
Di bawah kepemimpinan Still, Southampton hanya mampu meraih dua poin dari lima pertandingan setelah kemenangan mereka melawan Sheffield United di akhir September. Tim ini tidak hanya terancam degradasi, tetapi juga jauh dari target promosi yang dicanangkan. Ketidakpuasan penggemar yang tergambar di stadium dan media sosial, membuat manajemen mengambil langkah berani untuk memecat pelatih berkebangsaan Belgia tersebut.
Fokus Pergantian Manajer
Saat ini, Southampton telah menunjuk pelatih tim under-21, Tonda Eckert, sebagai pelatih sementara untuk menghadapi pertandingan sebelum jeda internasional. Penunjukan ini memberikan waktu tambahan bagi direktur teknis, Johannes Spors, untuk menyusun daftar kandidat manajer yang lebih permanen.
Mark Robins: Pilihan Populer Tapi Tidak Realistis
Mark Robins, mantan striker Manchester United dan Norwich City, telah membangun reputasi yang solid sebagai pelatih di Championship. Meskipun ia gagal menyelamatkan Coventry City dari degradasi ke League Two pada 2016/17, Robins berhasil membawa Sky Blues kembali ke League One hanya dalam satu musim dengan meraih promosi melalui play-off.
Robins kemudian mengantar Coventry hampir mencapai Premier League pada musim 2022/23 dan menjadi salah satu pelatih yang diakui di Championship. Namun, saat ini, ia tengah memberikan performa impressif di Stoke, di mana ia baru saja mengambil alih posisi manajer musim lalu dan berhasil membawa timnya berada dalam posisi promosi otomatis di liga.
Dengan keuangan yang stabil di Stoke, ada indikasi bahwa Robins akan didukung dalam bursa transfer Januari mendatang, sehingga kemungkinan dirinya bergeser ke Southampton cenderung tipis.
Alternatif Menjanjikan: Michael Carrick
Sebagai alternatif, Southampton sebaiknya mempertimbangkan Michael Carrick, manajer berusia 44 tahun yang saat ini tidak terikat kontrak. Carrick, yang sebelumnya melatih Middlesbrough, menunjukkan statistik yang solid dengan rata-rata 1,57 poin per pertandingan dalam 136 pertandingan yang dilaluinya.
Meski Middlesbrough diharapkan mencapai hasil lebih baik dengan investasi pemain yang ada, Carrick tetap bisa jadi pilihan yang menjanjikan. Ia pernah membawa timnya mencapai semi-final play-off Championship melawan Coventry, dan strategi permainannya yang terstruktur dalam format 4-2-3-1 telah terbukti efektif.
Pemain dengan Potensi yang Tinggi
Cameron Archer, striker Southampton yang saat ini dalam performa kurang baik, pernah menunjukkan kemampuan luar biasa di bawah asuhan Carrick saat meminjam di Middlesbrough, di mana ia mencetak 11 gol selama musim play-off. Jika Carrick bergabung dengan Southampton, kesempatan bagi Archer untuk kembali menemukan performa terbaiknya akan meningkat.
Pemain muda berbakat, Azaz, juga akan diuntungkan jika Carrick mengambil alih. Pemain asal Finlandia ini memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimaksimalkan di bawah kepemimpinan Still. Banyak spekulasi bahwa pemain seperti Azaz akan kembali menemukan bentuk terbaik di posisi yang lebih sesuai untuk dimainkan.
Pengalaman yang Dibutuhkan
Pengalaman yang dimiliki Carrick di Middlesbrough bisa menjadi aset berharga. Ia telah mempersembahkan akhir musim di posisi keempat, kedelapan, dan kesepuluh di Championship. Meskipun banyak yang berpikir posisi tersebut tidak menggambarkan potensi maksimalnya sebagai manajer, pengalaman tersebut tidak dapat diabaikan.
Carrick merupakan sosok yang dihormati di kalangan pemain, berkat kariernya yang sukses sebagai pemain profesional. Gaya permainan yang diadopsinya sangat cocok dengan komposisi tim Southampton saat ini. Menjelang bursa transfer Januari, Southampton memiliki dukungan finansial yang cukup untuk mendatangkan pemain yang dibutuhkan agar sistem 4-2-3-1 Carrick dapat berjalan dengan efektif.
Calon Manajer Lain yang Kurang Realistis
Nama-nama lain seperti Ralph Hasenhüttl dan Lee Carsley muncul dalam spekulasi mengenai kursi manajer Southampton. Namun, terdapat keraguan besar mengenai kemungkinan mereka meninggalkan posisi mereka saat ini. Hasenhüttl memiliki ikatan emosional yang kuat dengan klubnya, sementara Carsley tampaknya betah di lingkungan tim nasional Inggris.
Kesimpulan
Jika Southampton ingin menemukan manajer yang mampu membawa klub kembali ke jalur yang benar, Michael Carrick bisa menjadi pilihan yang lebih realistis dan menguntungkan. Dengan pengalamannya, taktik yang sesuai, dan kemampuan manajerial, Carrick dapat menjadi sosok yang ideal untuk mengembalikan Southampton ke performa terbaik.
Satu hal yang pasti, kepemilikan Southampton perlu segera mengambil keputusan, karena setiap hari yang berlalu semakin memperbesar risiko yang dihadapi tim mereka menuju akhir musim ini. Mencari kandidat yang tepat bisa menjadi langkah awal untuk menghindari pemain yang tidak maksimal.
• Headline SEO (H1): Kandidat Manajer Southampton: Mark Robins dan Alternatif Michael Carrick
• Meta description: Southampton menghadapi tantangan pengisian posisi manajer, Mark Robins favorit namun Michael Carrick jadi pilihan realistis.