
Headline24jam.com – Julien Stephan, manajer Queens Park Rangers, menjelaskan alasan di balik keputusan mengejutkan untuk melakukan lima perubahan pada skuadnya sebelum hasil imbang tanpa gol melawan Oxford United pada Rabu malam. Perubahan ini membuat sebagian penggemar Hoops merasa bingung, terutama karena tim sebelumnya telah mencatatkan empat hasil terbaik dari empat pertandingan terakhir.
Rangers datang ke pertandingan tersebut tanpa kekalahan dalam empat pertandingan sebelumnya dengan meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka ingin melanjutkan momentum positif dan meraih kemenangan ketiga berturut-turut di Loftus Road untuk membaikkan posisi mereka di klasemen awal yang berpotensi mengarah ke play-off.
Namun, harapan tersebut tampaknya tidak terwujud saat tim tuan rumah berjuang untuk menembus pertahanan U’s yang solid. Oxford, yang sebelumnya mencatatkan dua hasil imbang dalam dua pertandingan tandang yang sulit, berhasil mempertahankan hasil imbang yang memuaskan bagi mereka.
Rombongan Pemain Baru di bawah Stephan
Sejak diangkat menjadi manajer pada pertengahan Juni lalu, Stephan telah melakukan perombakan besar di skuad, dengan 13 pemain baru bergabung di Loftus Road. Banyak di antara mereka menunjukkan performa yang mengesankan di awal musim, termasuk Richard Kone, yang berhasil menyesuaikan diri dengan baik setelah mengumpulkan 18 gol di liga sebelumnya.
Meskipun Kone tetap menjadi bagian dari starting XI, keputusan untuk mengganti beberapa pemain kunci dengan formasi yang baru meninggalkan kebingungan di antara penggemar. Penampilan tim terlihat kurang terkoordinasi, namun Stephan menegaskan bahwa rotasi pemain adalah langkah yang diperlukan menjelang jadwal padat di bulan ini.
Pertemuan di Tengah Jadwal Padat
Pertandingan melawan Oxford menjadi ujian pertama Stephan terhadap jadwal tiga pertandingan dalam seminggu. Dia datang dari hasil imbang 1-1 di Hillsborough dan harus mempersiapkan timnya untuk menghadapi Bristol City pada akhir pekan mendatang. Dalam rotasi yang dilakukan, beberapa pemain yang sebelumnya tampil baik termasuk Liam Morrison, Nicolas Madsen, dan Jonathan Varane digantikan oleh Steve Cook, Sam Field, Isaac Hayden, Karamoko Dembélé, dan Michael Frey.
Selama 90 menit pertandingan, Rangers hanya berhasil mencatatkan satu tembakan tepat ke arah gawang, yang mengulangi frustrasi di kalangan pendukung. Stephan menjelaskan pentingnya untuk melibatkan pemain berbeda dalam jadwal yang padat ini.
Ia menyatakan, “Ini penting bagi saya untuk melibatkan berbagai pemain, dengan tiga pertandingan dalam satu minggu. Ini masih awal musim dan kami perlu menggunakan 17, 18, 19, atau 20 pemain – bukan hanya 11.”
Frustrasi dari Penggemar
Keputusan untuk melakukan banyak perubahan itu, meskipun ditujukan untuk mempersiapkan tim menghadapi jadwal padat, tetap menuai kritik dari berbagai pihak. Beberapa penggemar bahkan menyatakan bahwa Stephan memiliki bangku cadangan yang lebih kuat dibandingkan dengan lineup utama yang diturunkan.
Ada suara di antara pendukung yang mempertanyakan mengapa banyak pemain penting yang diistirahatkan, sementara kemenangan seharusnya bisa membawa tim setara poin dengan klub-klub seperti Stoke City dan West Bromwich Albion, yang berada di posisi ketiga dan keempat berdasarkan selisih gol.
Namun, tidak semua pendukung mengritik keputusan manajer. Beberapa tetap mendukung pilihan Stephan dan memberikan perspektif rasional, merujuk pada komentar sang manajer tentang perlunya rotasi untuk menghindari kelelahan pemain di pertengahan musim.
Mempertahankan Optimisme
Meskipun ada perdebatan tentang perubahan yang dilakukan, hasil imbang ini tidak melunturkan kinerja solid yang sudah ditampilkan Rangers di awal musim. Sejak kekalahan telak 7-1 dari Coventry pada 23 Agustus, mereka masih belum terkalahkan.
Pertandingan tandang menghadapi Bristol City yang akan datang dipandang sebagai tantangan yang berbeda dibandingkan dengan yang mereka hadapi saat melawan Oxford. Dengan pemain-pemain seperti Saito, Madsen, dan Burrell yang siap kembali ke lapangan, tim berharap untuk meraih hasil positif melawan tim yang sudah tidak meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir.
Dalam perjalanan musim yang panjang ini, hasil yang seringkali tidak memuaskan dapat membangun kepercayaan diri pemain dan tim secara keseluruhan. Pemilihan Stephan untuk menyiapkan skuad yang lebih dalam merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dengan manajer berpengalaman seperti Stephan di kursi panas, fans diharapkan dapat melihat perkembangan tim ke arah yang lebih baik menyusul hasil imbang yang mengecewakan.
Headline SEO (H1)
Julien Stephan Jelaskan Alasan Lima Perubahan di QPR Sebelum Imbang Melawan Oxford
Meta description
Julien Stephan, manajer QPR, menguraikan alasan di balik lima perubahan yang dilakukan sebelum hasil imbang melawan Oxford, menjelaskan perlunya rotasi dalam jadwal padat.