Headline24jam.com – Dalam perkembangan mengejutkan dalam berita pengambilalihan Sheffield Wednesday, muncul laporan bahwa klub yang berbasis di Hillsborough tersebut menjadi subjek pertanyaan dari kelompok kepemilikan asal Amerika, COH Sports, yang mengelola rival lokalnya, Sheffield United. Informasi ini disampaikan oleh Tom Morgan dari Telegraph pada malam Selasa, beberapa jam setelah munculnya klaim bahwa salah satu dari banyak pihak yang berminat untuk mengambil alih klub telah mengajukan rencana merger kontroversial antara kedua klub yang saat ini menghadapi posisi terdegradasi di Championship.
Ironisnya, berita ini muncul hanya beberapa hari setelah derby Steel City pertama musim ini berlangsung di Hillsborough, sekitar empat minggu setelah Sheffield Wednesday ditempatkan dalam status administrasi oleh mantan pemiliknya yang kontroversial, Dejphon Chansiri. Sejak itu, mereka terkena pengurangan poin otomatis sebesar 12 poin, sementara Begbies Traynor mengawasi hal-hal sehari-hari secara sementara. Para administrator berharap dapat mengungkap identitas pengambil alihan yang diinginkan sebelum tanggal 5 Desember.
Reaksi di kalangan penggemar di Hillsborough dan Bramall Lane jelas menunjukkan ketegangan yang tinggi terhadap berita ini. Di antara para kandidat yang disebutkan untuk mengambil alih Owls, terdapat nama-nama terkenal, termasuk mantan pemilik Newcastle United, Mike Ashley. Dia dilaporkan masuk dalam daftar tiga kandidat terakhir yang sedang dipertimbangkan oleh trio yang terdiri dari Paul Stanley, Julian Pitts, dan Kris Wigfield untuk menyelamatkan klub yang kekurangan dana ini.
Merger yang Kontroversial
Pada Selasa sore, Daily Mail melaporkan bahwa salah satu pihak yang tidak berhasil dalam penawaran merasa memiliki rencana untuk menggabungkan Sheffield Wednesday dengan rival sekota mereka, Sheffield United. Ini mendapatkan sorotan, terutama setelah terdapat banyak penggemar yang hadir dalam pertandingan melawan tim Chris Wilder pada akhir pekan, di mana mereka mencatat penerimaan tiket yang sangat tinggi meskipun menelan kekalahan.
Menurut laporan dari Telegraph, perwakilan dari kelompok kepemilikan COH Sports melakukan penawaran resmi untuk mengambil alih di Hillsborough. Mereka termasuk dalam daftar hingga 80 pihak yang menunjukkan minat terhadap klub setelah akhir kontroversial dari masa kepemimpinan Chansiri yang penuh gejolak.
Tanggapan Penggemar dan Reaksi di Media Sosial
Berita mengenai inquiry COH Sports ini menimbulkan berbagai reaksi di dunia maya. Meskipun kelanjutan negosiasi belum tentu akan terjadi, banyak penggemar menunjukkan kekecewaan dan skeptisisme terhadap ide merger tersebut. Seorang pengguna media sosial secara humoris menyatakan bahwa jika merger terjadi, Owls akan memimpin dalam banyak aspek penting.
Sementara itu, komentar lain mencakup perspektif bahwa rencana semacam ini menunjukkan ketidakpahaman tertentu dari kelompok pemilik terhadap nilai dan budaya lokal. Banyak penggemar meragukan feasibility dari ide ini mencuat ke permukaan, menekankan bahwa kedua klub memiliki sejarah dan identitas yang sangat kuat di kota Sheffield.
Sejarah dan Latar Belakang COH Sports
Kelompok kepemilikan COH Sports baru saja menyelesaikan proses pengambilalihan Sheffield United pada 23 Desember 2024, dengan nilai transaksi yang dilaporkan mencapai £105 juta. Beberapa bulan setelahnya, mereka telah mengalami reaksi campur aduk dari para penggemar, terutama berkaitan dengan keputusan yang diambil pasca kekalahan di final play-off melawan Sunderland.
Steven Rosen dan Helmy Eltoukhy, dua sosok kunci di balik COH Sports, telah membuat keputusan yang kontroversial, termasuk memecat pelatih Wilde dan menunjuk Ruben Selles. Pendekatan baru yang digagas oleh COH Sports, yang mengintegrasikan AI dalam strategi transfer, telah menimbulkan sejumlah kritik dan dukungan di kalangan basis penggemar.
Analisis dan Implikasi
Sejauh ini, masih sulit untuk menentukan dampak jangka panjang dari inquiry ini bagi kedua klub. Sementara COH Sports dituduh tidak peka terhadap konteks kultural Sheffield, penting untuk memperhatikan bahwa pengambilalihan seperti ini sering kali melibatkan kompleksitas yang mendalam.
Para ahli menyarankan bahwa langkah seperti merger tidak hanya akan memperburuk kesetiaan penggemar, tetapi juga merusak ekosistem sepak bola lokal. Sebagai clubs yang saling bersaing sepanjang sejarah, menggabungkan keduanya akan memunculkan pertanyaan besar mengenai identitas dan keberlanjutan masing-masing klub.
Kesimpulan
Dalam situasi yang sangat dinamis ini, penggemar Sheffield Wednesday dan Sheffield United tetap cemas mengenai langkah-langkah selanjutnya dari COH Sports. Dengan beragam reaksi yang muncul, dari skeptis hingga penuh canda, nampak jelas bahwa kehadiran kelompok ini dalam konteks klub-klub lokal sangatlah dipertanyakan. Akhir kata, apakah rencana penggabungan ini akan terus berlanjut atau hanya menjadi spekulasi belaka? Hanya waktu yang akan menjawab.
• Headline SEO (H1): Sheffield Wednesday: COH Sports Kaji Pengambilalihan dan Merger Kontroversial
• Meta description: COH Sports, pemilik Sheffield United, melayangkan inquiry untuk mengambil alih Sheffield Wednesday dan rencana merger yang menuai reaksi beragam dari penggemar.