
Headline24jam.com – Transfer deadline day musim panas ini berlangsung penuh tekanan bagi Sheffield Wednesday, yang kini terjebak di zona degradasi Championship. Satu-satunya penandatanganan mereka, Harry Amass, menunjukkan masalah manajemen yang dihadapi klub.
Setelah berakhirnya jendela transfer, Sheffield Wednesday seharusnya memiliki kesempatan untuk memperbaiki kerugian yang diakibatkan sepanjang tahun 2025. Namun, kenyataannya, mereka hanya berhasil menghadirkan Amass, seorang gelandang berusia 18 tahun yang dipinjam dari Manchester United hingga Januari.
Situasi Keuangan yang Menghambat
Usaha Sheffield Wednesday untuk mendatangkan pemain lain, seperti Jaden Heskey dan Zépiqueno Redmond dari klub-klub besar, tidak membuahkan hasil. Manchester United sendiri hanya setuju untuk menutupi sepenuhnya gaji Amass, yang tidak lazim terjadi dalam kesepakatan pinjaman.
Klub asal Sheffield saat ini berada di bawah pembatasan biaya akibat masalah pembayaran gaji sebelumnya. Mereka telah dipindahkan dari embargo transfer penuh menjadi pembatasan yang lebih ringan, namun setiap keputusan transfer harus disetujui oleh EFL Club Financial Reporting Unit (CFRU). CFRU tidak mengizinkan akuisisi pemain baru kecuali klub induk bersedia bertanggung jawab atas biaya gaji.
Harry Amass Pilih Sheffield Wednesday
Transfer Harry Amass menjadi sorotan, karena pemain muda ini menunggu hingga hampir akhir jendela transfer untuk menegaskan niatnya bergabung dengan Sheffield Wednesday. "Amass menolak tawaran lain karena Hillsborough terasa sebagai tempat yang tepat," seperti dilaporkan Sheffield Star.
Meskipun Sheffield Wednesday membayar gaji tepat waktu pada akhir Agustus, situasi keuangan mereka tetap kritis. CFRU memberikan sinyal tidak percaya bahwa klub dapat menjaga kelangsungan finansial mereka selama pemilihan pemain.
Kesimpulan dan Harapan
Dengan biaya pinjaman yang ditanggung Manchester United, diperkirakan sekitar £85.000, jelas bahwa situasi Sheffield Wednesday sangat menantang. Hanya satu pemain baru yang direkrut tidak cukup untuk mengatasi masalah yang ada. Dalam jangka pendek, tanpa adanya perbaikan signifikan dalam manajemen, tantangan bagi klub akan terus berlanjut.