Headline24jam.com – Seorang investor miliarder asal Amerika Serikat, John McEvoy, yang memiliki minat di bidang olahraga dan musik, kini menjadi kandidat terkemuka dalam proses akuisisi klub sepak bola Sheffield Wednesday yang terjebak dalam krisis. Klub yang mengalami kesulitan keuangan ini resmi memasuki masa administrasi pada hari Jumat lalu, akibat tekanan yang dihadapi oleh pemilik saat ini, Dejphon Chansiri, terkait utang pajak yang belum dibayar.
Situasi Sheffield Wednesday semakin mendesak setelah HM Revenue and Customs (HMRC) mengajukan petisi likuidasi atas klub ini. Menurut laporan Mike McGrath dari The Telegraph pada malam Senin, beberapa calon pembeli serius telah menunjukkan minat untuk mengambil alih kendali klub bersejarah ini.
Krisis Keuangan Club
Sheffield Wednesday, yang berbasis di Hillsborough, mengumumkan bahwa mereka telah resmi masuk dalam administrasi setelah bertahun-tahun mengalami masalah finansial yang serius. Pada saat ini, klub harus menghadapi prosedur EFL yang mengharuskan mereka tetap berada di pasar selama 28 hari sebelum penjualan dapat dilanjutkan. Kris Wigfield, salah satu administrator yang ditunjuk, mengungkapkan bahwa ada beberapa penawar yang layak sedang dalam diskusi untuk pengambilalihan.
Para calon investor harus terlebih dahulu menunjukkan bahwa mereka memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk menjaga kelangsungan klub serta memenuhi syarat dari EFL terkait kelayakan kepemilikan. Hal ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa klub dapat beroperasi secara berkelanjutan di masa mendatang.
Siapa John McEvoy?
John McEvoy, yang berdomisili di California, merupakan pemegang saham minoritas di klub bisbol Major League Baseball (MLB), Colorado Rockies, serta di Nashville Predators dari NHL. Dengan latar belakang bisnis dalam teknologi mobile, McEvoy dikenal sebagai pendiri sebuah perusahaan distribusi yang berbasis di San Diego. Investasi lainnya termasuk kepemilikan sebagian dalam Various Artists, sebuah perusahaan manajemen artis yang memiliki hubungan dekat dengan band Inggris, Reverend and the Makers.
Frontman band tersebut, Jon McClure, yang juga merupakan pendukung setia Sheffield Wednesday, mengatakan bahwa dia telah dilibatkan dalam diskusi awal mengenai potensi akuisisi ini. McClure, yang sebelumnya telah menyerukan perubahan dalam manajemen klub, mengungkapkan rasa lega setelah pengumuman pencabutan kepemilikan Chansiri dan menyebut akuisisi ini sebagai “kesempatan besar” bagi calon pemilik yang tepat.
Administrasi dan Penawaran yang Ada
McEvoy, yang juga sempat mempertimbangkan untuk membeli Coventry City pada tahun 2022, kini telah memantau perkembangan di Sheffield Wednesday selama beberapa bulan terakhir. Meski administrator yang bertugas di Begbies Traynor menolak untuk berkomentar secara spesifik, mereka mengindikasikan kesadaran tentang ketertarikan McEvoy.
“Banyak pihak yang menunjukkan minat namun hanya sedikit yang memenuhi kriteria,” kata Kris Wigfield kepada BBC. “Namun, kami percaya ada empat atau lima penawar yang terlihat sangat berpotensi.” Hal ini menambah optimisme di kalangan penggemar Sheffield Wednesday, yang telah menantikan perubahan setelah bertahun-tahun ketidakpastian.
Dampak pada Klub
Masuknya klub ke dalam administrasi menyebabkan mereka otomatis mendapatkan pengurangan 12 poin oleh EFL. Saat ini, Sheffield Wednesday berada di posisi paling bawah di klasemen Championship dengan -6 poin setelah 12 pertandingan. Investigasi lebih lanjut terkait dugaan pelanggaran regulasi keuangan dapat mengakibatkan sanksi tambahan yang mungkin memperparah situasi.
Di tengah tekanan yang meningkat, manajer Henrik Pedersen kini bertanggung jawab untuk memperjuangkan posisi klub di divisi tersebut, di mana mereka tertinggal 16 poin dari zona aman. Aksi cepat dalam mengambil keputusan mengenai masa depan klub semakin mendesak, dan kepergian Chansiri diharapkan dapat membawa angin segar bagi masa depan Sheffield Wednesday.
Calon Investor Lainnya
Selain McEvoy, mantan pemilik Newcastle United, Mike Ashley, juga diyakini tengah mengawasi perkembangan di Sheffield Wednesday. Situasi ini memungkinkan terjadinya persaingan di pasar, dengan beberapa calon lain, termasuk John Textor, mantan pemilik Crystal Palace, yang juga dikaitkan dengan kemungkinan akuisisi.
Fokus utama bagi administrator adalah menemukan pembeli yang dapat menunjukkan kelayakan finansial dan mematuhi peraturan kepemilikan EFL. Bagi para penggemar, munculnya nama-nama investor yang kredibel seperti McEvoy adalah sinyal yang menggembirakan akan kemungkinan adanya perubahan positif yang telah lama ditunggu-tunggu.
Kesimpulan
Dengan Sheffield Wednesday berada di ujung tanduk dan membutuhkan perubahan struktural yang mendalam, kehadiran calon pembeli baru memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik. Pendukung klub kini berharap proses akuisisi ini dapat menggulirkan lembaran baru bagi klub, yang telah lama menderita akibat manajemen yang kurang efektif.
Headline SEO (H1): Miliarder AS John McEvoy Jadi Kandidat Akuisisi Sheffield Wednesday
Meta description: John McEvoy, miliarder asal AS, muncul sebagai kandidat terkuat untuk mengambil alih Sheffield Wednesday yang sedang menghadapi krisis keuangan.