
Headline24jam.com – Coventry City resmi menjual kapten tim, Ben Sheaf, ke Wrexham dengan nilai transfer sebesar £6.5 juta pada hari terakhir bursa transfer. Keputusan ini menyisakan perasaan campur aduk di kalangan pendukung Sky Blues.
Sheaf, gelandang bertahan berusia 27 tahun, telah berkarir bersama Coventry selama lima tahun, dimulai saat ia dipinjam dari Arsenal. Dengan kontrak yang hanya tersisa satu tahun, langkah ini dianggap sebagai strategi finansial yang cerdas oleh klub asal West Midlands.
Situasi Tim yang Sulit
Namun, kepergian Sheaf menimbulkan kecemasan mengenai kedalaman skuad yang kini dianggap "sangat tipis" oleh Chris Deez, Pundit Pendukung Coventry City. Deez menyebutkan, "Di satu sisi, Anda tidak bisa menolak £6.5 juta untuk seorang pemain yang minim kontribusinya dalam beberapa musim terakhir."
Sebagai catatan, Sheaf mengalami banyak cedera yang mengganggu penampilannya, termasuk masalah betis yang membatasi ia hanya tampil 33 kali selama musim lalu. "Wrexham mungkin membayar terlalu mahal; saya pikir dia hanya bernilai antara £4 juta hingga £5 juta," tambah Deez.
Masalah Kebangkitan Skuad
Coventry juga melakukan satu transfer masuk dengan mendatangkan bek tengah Luke Woolfenden dari Ipswich Town. Namun, Deez menyatakan kekhawatirannya tentang kedalaman skuad, terutama jika pemain-pemain kunci mengalami cedera.
"Kami kini mengandalkan Jamie Allen sebagai salah satu cadangan utama," katanya. "Kami butuh lebih banyak dukungan, terutama di posisi sayap, di mana kami baru saja melepas beberapa pemain."
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun merasa sedih atas kepergian Sheaf, Deez berharap yang terbaik untuknya di Wrexham. "Saya harap dia sukses, meski tidak suka dengan klub itu." Keputusan ini menciptakan pertanyaan mengenai perencanaan tim ke depan, dan jika cedera menimpa, bisa jadi ini adalah masalah besar bagi Coventry.
Kepergian kapten tim, terlepas dari keuntungan finansial yang didapat, mungkin memiliki dampak jangka panjang yang perlu dicermati oleh manajemen klub.