Headline24jam.com – Lee Hendrie, analis sepak bola dari Sky Sports, baru-baru ini berbicara secara eksklusif kepada Football League World mengenai tiga klub EFL yang paling mengkhawatirkannya di awal musim 2025-26. Menyusul jeda internasional November, Hendrie menilai bahwa ini adalah waktu yang krusial bagi klub-klub tersebut untuk mengevaluasi dan merestrukturisasi diri mereka, terutama di tengah kompetisi yang ketat dalam Championship dan League One.
Hendrie mengidentifikasi Norwich City sebagai salah satu klub yang paling mengkhawatirkannya, menyusul awal yang buruk agat run club tersebut. “Saya sangat khawatir tentang bagaimana jalannya musim Norwich. Mereka baru saja mengubah manajer, namun situasi yang sedang mereka hadapi cukup memprihatinkan,” ungkap Hendrie. Norwich, yang kini sedang berjuang di dasar klasemen, menghadapi tantangan besar setelah pemecatan pelatih Liam Manning pasca kekalahan 2-1 di kandang sendiri melawan Leicester City.
Tantangan yang Dihadapi Norwich City
Norwich City hanya meraih tiga poin dari sebelas pertandingan terakhir mereka, dengan terbaru menelan kekalahan, yang menambah tekanan kepada manajemen klub. Penunjukan pelatih baru dijadwalkan, namun belum ada pengganti untuk Manning yang diumumkan, menciptakan ketidakpastian di kalangan penggemar dan pengurus klub. Beberapa penggemar bahkan menuntut perombakan lebih luas, termasuk pengunduran diri direktur olahraga, Ben Knapper.
Investasi signifikan dalam pengadaan pemain selama bursa transfer musim panas tidak sejalan dengan hasil di lapangan, sehingga posisi pemilik klub, Mark Attanasio, menjadi semakin rumit. Dengan tantangan yang semakin meningkat, Norwich harus segera menemukan pengganti yang tepat untuk mengubah nasib tim.
Situasi di Plymouth Argyle
Lee Hendrie tidak hanya menyoroti Norwich, tetapi juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang Plymouth Argyle. Tim yang saat ini berada di dasar klasemen League One ini baru saja mengalami serangkaian kekalahan, termasuk kekalahan 3-1 di tangan Huddersfield. Namun, meski berada di posisi terbawah, Hendrie menyebut bahwa Plymouth memiliki potensi untuk bangkit.
“Plymouth sempat menunjukkan tanda-tanda positif saat mereka memperoleh kemenangan di bulan September,” paparnya. Keberhasilan tersebut termasuk kemenangan atas tim papan atas Stockport County, menandakan bahwa klub ini memiliki kualitas. Namun, tekanan kini bertambah kepada manajer Tom Cleverley, yang baru diangkat pada awal musim dan perlu segera membalikkan keadaan agar bisa mempertahankan posisinya.
Peterborough United dalam Pencarian Identitas
Peterborough United menjadi klub ketiga yang diperhatikan oleh Hendrie. Meskipun situasi mereka tampak membaik setelah memecat pelatih Darren Ferguson pada akhir Oktober dan mengangkat Luke Williams sebagai penggantinya, tantangan tetap ada. Mereka berhasil meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan 5-0 yang luar biasa terhadap Wimbledon, namun Hendrie tetap skeptis.
“Dia [Williams] memiliki pekerjaan besar di depannya. Banyak yang berharap tim ini dapat kembali ke jalurnya,” ujar Hendrie. Dengan demikian, meskipun Peterborough mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, belum ada jaminan mereka akan segera tampil lebih baik.
Konteks dan Harapan untuk Musim Depan
Semua tim yang disebutkan oleh Hendrie berada di tahap yang berbeda dalam proses pergantian manajer, namun semuanya menghadapi harapan tinggi di awal musim. Dengan Liga One yang sangat kompetitif, peluang untuk membalikkan keadaan masih ada, namun tim-tim ini perlu cepat menemukan solusi untuk masalah mereka.
The EFL memiliki banyak elemen yang dapat mengubah trajektori tim dalam waktu singkat. Hanya beberapa kemenangan beruntun bisa membawa klub-klub yang sedang berjuang ini kembali ke jalur yang benar, sehingga penting bagi mereka untuk mengambil keputusan yang tepat dalam waktu dekat.
Norwich, Plymouth, dan Peterborough masing-masing menghadapi tantangan unik yang mengharuskan mereka untuk bertindak cepat guna memastikan bahwa mereka tidak kehilangan kesempatan untuk bersaing di divisi yang kompetitif ini. Dengan kembali dari jeda internasional, semua mata akan tertuju pada kinerja mereka dalam pertandingan mendatang.
Masing-masing klub berharap bahwa perubahan kepemimpinan dan strategi dapat memotivasi pemain untuk meraih hasil yang lebih baik saat mereka melanjutkan perjalanan mereka di kompetisi yang berlangsung ketat ini. Semua pihak menantikan bagaimana ketiga klub ini akan terhubung kembali dan berusaha untuk memperbaiki keadaan mereka di EFL 2025-26.
Headline SEO (H1)
Tiga Klub EFL yang Mengkhawatirkan: Norwich, Plymouth, dan Peterborough
Meta description
Lee Hendrie mengidentifikasi Norwich, Plymouth, dan Peterborough sebagai klub EFL yang mengkhawatirkannya. Musim 2025-26 penuh tantangan bagi mereka.