Headline24jam.com – Sheffield Wednesday, klub sepak bola asal Inggris, secara resmi memasuki masa administrasi pada hari Jumat, 1 September 2023. Keputusan ini menandai akhir kepemilikan Dejphon Chansiri setelah menghadapi tekanan dari EFL, HMRC, dan para pendukung klub. Dengan langkah ini, Chansiri tidak lagi mengendalikan Hillsborough, stadion yang menjadi rumah bagi tim.
Pada pagi hari yang sama, staf klub langsung menghapus semua jejak Chansiri dari stadion yang telah diketahui menjadi pusat kekacauan finansial dalam beberapa bulan terakhir. Chansiri, yang telah berjuang untuk membayar gaji pemain dan staf secara tepat waktu, tidak hanya menghadapi ancaman kebangkrutan, tetapi juga larangan untuk membayar biaya transfer selama tiga jendela transfer ke depan. Beberapa larangan transfer juga diterapkan, dan klub dikabarkan hampir menghadapi petisi winding-up karena utang yang belum terbayar.
Latar Belakang Krisis Finansial
Sebagai bagian dari penyataan resmi yang diunggah di situs web klub, Sheffield Wednesday menjelaskan bahwa negosiasi tentang potensi akuisisi klub telah gagal dan pendapatan dari pertandingan mengalami penurunan signifikan. Tindakan Chansiri memutuskan untuk membawa klub ke dalam administrasi terlihat sebagai langkah terakhir setelah berbagai masalah finansial yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Sebagai konsekuensi dari administrasi, klub mendapatkan pengurangan poin sebesar 12, membuat posisi mereka di klasemen Championship semakin parah. Meskipun mereka sebelumnya sudah berada di dasar klasemen, pengurangan poin ini membuat mereka kini terjebak di angka minus enam, dan berjarak 15 poin dari zona aman.
Prospek di Tengah Kesulitan
Walaupun administrasi hampir pasti berarti relegasi ke League One untuk Sheffield Wednesday, langkah ini bisa mempercepat proses penjualan klub. Paul Stanley, salah satu pengelola administrasi, memprediksi bahwa Sheffield Wednesday kemungkinan akan berada di bawah kepemilikan baru dalam beberapa bulan ke depan. Dengan demikian, meskipun situasi saat ini sangat tidak menguntungkan, harapan akan regenerasi klub tetap ada.
Tindakan Cepat Staf Klub
Hari yang penuh peristiwa ini dibarengi dengan langkah cepat para staf klub. Beberapa jam setelah pengumuman administrasi, mereka mulai mencopot kursi di North Stand yang mengingatkan kepada Chansiri. Kursi-kursi ini dikenang sejak dipasang pada musim 2018-19, dan meskipun saat itu Chansiri cukup populer, persepsi publik terhadapnya telah berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak saat itu, banyak pendukung yang menginginkan penggantian kursi dengan sesuatu yang lebih mencerminkan identitas klub. Misi ini pun disiarkan langsung melalui akun Esports resmi klub di platform X, yang dengan cepat menarik perhatian penggemar dengan jumlah tampilan melebihi 94,000.
Reaksi Para Pendukung
Di tengah kesulitan ini, ada elemen positif yang tercermin dari kebangkitan semangat di kalangan pendukung Sheffield Wednesday. Meskipun biasanya masuknya klub ke dalam administrasi dianggap sebagai salah satu hari terburuk dalam sejarah, banyak pendukung menyambut keputusan ini dengan antusias. Mereka mampu melihatnya sebagai kesempatan untuk mengakhiri era Chansiri yang penuh kontroversi.
Bentuk dukungan mereka bahkan mencakup tawaran untuk membantu dalam proses penghilangan semua jejak Chansiri dari stadion, menunjukkan betapa kuatnya keinginan mereka untuk membuat Hillsborough menjadi tempat yang lebih sesuai dengan warisan klub. Beberapa penggemar menyarankan untuk lebih dari sekadar menghilangkan nama Chansiri, dengan pencarian yang mendalam untuk memastikan tidak ada lagi tanda yang tersisa.
Harapan untuk Masa Depan
Sheffield Wednesday sekarang berada dalam fase transisi yang kritis. Dengan tanggal pertandingan melawan Oxford United yang semakin dekat, para staf berusaha keras untuk menyelesaikan perubahan yang diperlukan agar pertandingan bisa berlangsung dengan baik. Bagi banyak penggemar, pertandingan tersebut bukan hanya sekadar finalisasi dari pendukung Chansiri, tetapi langkah pertama untuk membangun kembali klub.
Melihat ke depan, keinginan untuk melihat klub kembali ke jalan yang benar sangat kuat. Laporan tentang proses administrasi dan potensi akuisisi akan terus dipantau oleh pendukung, yang berharap untuk melihat perubahan positif di masa mendatang.
Krisis yang dihadapi Sheffield Wednesday bisa menjadi pelajaran penting mengenai manajemen klub dan tanggung jawab pemilik terhadap komunitas pendukungnya. Melalui administrasi, meskipun ada tantangan besar, harapan baru dan kemungkinan kebangkitan mungkin akan muncul bagi klub legendaris ini.
Kehadiran seorang pemilik baru yang mampu membawa Sheffield Wednesday ke era baru yang lebih baik menjadi harapan utama seluruh penggemar. Dengan semangat baru yang muncul dari para pendukung dan harapan akan kepemilikan yang lebih bertanggung jawab, Sheffield Wednesday memiliki peluang untuk bangkit dari keterpurukan yang dialaminya saat ini.
Headline SEO (H1): Sheffield Wednesday Resmi Masuk Administrasi, Era Dejphon Chansiri Berakhir
Meta description: Sheffield Wednesday memasuki administrasi, mengakhiri kepemilikan Dejphon Chansiri. 12 poin dikurangi, harapannya untuk kepemilikan baru muncul.