
Headline24jam.com – Marc Marquez, pembalap Ducati berusia 32 tahun, dipastikan akan absen dari lintasan hingga November 2025 setelah mengalami kecelakaan serius pada balapan MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika. Insiden ini terjadi pada putaran pertama balapan saat Marquez terlibat tabrakan dengan Marco Bezzecchi dari tim Aprilia, yang mengakibatkan cedera pada tulang selangka dan ligamen bahunya.
Segera setelah kecelakaan tersebut, Marquez dilarikan ke Rumah Sakit Ruber Internacional di Madrid, Spanyol, untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Tim dokter menyatakan bahwa Marquez mengalami fraktur di bagian korakoid bahu kanannya. Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada pergeseran tulang yang signifikan atau cedera tambahan, dokter Samuel Antuna dan Ignacio Roger de Ona merekomendasikan Marquez untuk tidak menjalani operasi dan lebih memilih pemulihan konservatif.
Alasan Pemulihan Konservatif
Rehabilitasi yang dijalani Marquez akan meliputi total rest dan imobilisasi area bahu dalam beberapa minggu ke depan. Keputusan untuk tidak mengambil langkah bedah diambil guna memastikan tidak ada risiko komplikasi yang dapat mengganggu pemulihan dari cedera yang pernah dideritanya sebelumnya pada 2020. Meskipun kondisi Marquez dinyatakan tidak terlalu parah, dia mengisyaratkan pentingnya menghormati proses pemulihan agar dapat kembali ke lintasan dengan performa terbaik.
Dampak Terhadap Kejuaraan
Dengan absennya Marquez, Ducati mengonfirmasi bahwa dia tidak akan ikut serta pada dua seri besar berikutnya, yaitu Grand Prix Australia dan Malaysia. Diperkirakan, Marquez akan kembali membalap pada Grand Prix Portugal yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November mendatang. Kehilangan Marquez menjadi pukulan signifikan bagi timnya, terutama setelah kemenangan yang mengesankan di MotoGP Jepang seminggu sebelumnya.
Respon Marquez dan Dukungan untuk Bezzecchi
Dalam pernyataannya, Marquez menekankan bahwa meskipun insiden tersebut cukup serius, tidak tepat untuk menyalahkan Bezzecchi sebagai pihak yang bertanggung jawab. Ia mengingatkan penggemar untuk tetap tenang dan memahami bahwa kejadian ini adalah bagian dari risiko yang ada dalam dunia balap motor profesional. Marquez menyatakan, “Prioritas utama saya saat ini adalah memulihkan diri sepenuhnya agar dapat kembali bersaing.”
Potensi Pengganti untuk Marquez
Sampai saat ini, Ducati belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Marquez dalam dua seri mendatang. Namun, nama Michele Pirro, pembalap uji, muncul sebagai kandidat yang kuat. Tim Ducati harus segera mengambil keputusan ini agar bisa bersiap menghadapi dua balapan besar tanpa kehadiran salah satu pembalap bintangnya.
Kabar Baik untuk Bezzecchi
Sementara itu, Marco Bezzecchi dilaporkan tidak mengalami cedera serius dari insiden pemukulan tersebut dan diharapkan akan tetap melanjutkan balapan pada seri berikutnya di Australia. Kabar ini memberi sedikit kelegaan di tengah situasi yang menegangkan pasca-kecelakaan.
Kesimpulan
Insiden yang menimpa Marc Marquez di Sirkuit Mandalika kembali mengingatkan kita akan bahaya yang melekat pada olahraga balap motor, sebuah dunia yang sarat risiko meski dipenuhi dengan prestasi dan kebanggaan. Dengan mengikuti protokol pemulihan dan mengutamakan keselamatan, diharapkan Marquez bisa kembali beraksi di lintasan dengan performa terbaik.
Kondisi ini juga menyoroti pentingnya bagi tim dan pembalap untuk memiliki rencana cadangan yang solid dalam hal terjadi hal-hal tidak terduga. Kesehatan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama yang harus dijunjung tinggi di setiap kompetisi.
Kita semua berharap yang terbaik untuk pemulihan Marquez dan menantikan kehadirannya di lintasan balap dalam waktu dekat. Semua mata kini tertuju pada Grand Prix Portugal, di mana harapan untuk melihat Marquez kembali bersaing sangat dinantikan oleh penggemar serta komunitas balap secara keseluruhan.
• Headline SEO (H1)
Marc Marquez Absen Hingga November 2025 Akibat Kecelakaan di MotoGP Indonesia
• Meta description
Marc Marquez dipastikan absen hingga November 2025 setelah kecelakaan di MotoGP Indonesia, menjalani pemulihan dari cedera serius.