
Headline24jam.com – Juventus harus menelan pil pahit setelah kalah 2-0 dari Como dalam laga Liga Italia yang berlangsung pada Minggu petang, 19 Oktober. Pertandingan ini menjadi kekecewaan tersendiri bagi tim asuhan Igor Tudor, pasalnya mereka sebelumnya hanya mampu mencatat hasil imbang dalam lima pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Pertandingan dimulai dengan Como yang langsung tampil agresif. Di menit keempat, bek Marc-Oliver Kempf melepaskan tendangan voli dari jarak dekat setelah menerima umpan silang melengkung dari Nico Paz, memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Juventus. Gol cepat ini memberi Como keunggulan awal yang sangat berarti.
Juventus, meski tertinggal, tampak berusaha untuk bangkit. Pada menit ke-21, Conceicao melakukan serangan balik yang menjanjikan, memberikan bola kepada Thuram. Setelah menerima umpan, Thuram mengoper kembali kepada Yildiz, yang kemudian menembak ke arah gawang. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena tendangan Yildiz melebar tipis dari tiang gawang.
Permainan Como sangat solid dalam bertahan, terlihat saat mereka berhasil mencegah peluang yang diciptakan Juventus. Pada menit ke-30, dua peluang beruntun dari mantan striker Juventus, Alvaro Morata dan Alberto Moreno, berhasil digagalkan oleh penyelamatan gemilang Michele Di Gregorio.
Menjelang akhir babak pertama, Juventus tampak hampir berhasil menyamakan kedudukan. Jonathan David mencetak gol pada menit ke-36, tetapi sayangnya, gol tersebut dianulir karena ia berada dalam posisi offside. Hal ini semakin memperburuk nasib Juventus, yang merasa tertekan setelah kehilangan kesempatan emas tersebut.
Pertarungan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Kempf mengalami cedera saat bertabrakan dengan rekan setimnya, Jacobo Ramon. Meskipun harus dirawat, ia tetap melanjutkan pertandingan dengan kepala terlilit kain perban. Juventus, dalam usaha untuk membalikkan keadaan, terus mencari celah dalam pertahanan Como.
Pada menit ke-63, Juventus mencapai peluang emas ketika Cambiaso mengirimkan umpan silang ke dalam area penalti. Koopmeiners, yang menyundul bola ke arah gawang, menemui kegagalan setelah kiper Butez melakukan penyelamatan yang krusial.
Namun, alih-alih menyamakan kedudukan, Como justru memperbesar keunggulan mereka. Nico Paz, yang menunjukkan performa impresif, menggandakan skor pada menit ke-79 dengan aksi solo run yang memukau. Dia melewati Andrea Cambiaso dan melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kiri yang tak mampu dibendung oleh Di Gregorio.
Paz telah menjadi pemain kunci bagi Como musim ini, dengan catatan delapan dari sembilan gol timnya di liga, termasuk empat gol dan empat assist dalam tujuh pertandingan. Ini menjadikannya sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Italia saat ini.
Keberhasilan Como dan Degenerasi Juventus
Dengan kemenangan ini, Como kini menempati posisi kelima di klasemen, mengumpulkan 12 poin. Mereka kini sejajar dengan Juventus yang berada di posisi keenam, namun keadaan bisa berubah jika Bologna dan Atalanta meraih kemenangan di pertandingan mereka.
Keberhasilan Como di pertandingan ini menjadi sorotan tersendiri, mengingat tim tersebut belum kalah dalam empat pertahanan kandang pertama mereka di Liga Italia, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada musim 1986/1987. Hal ini menunjukkan progres signifikan bagi tim yang sebelumnya mengalami kesulitan di divisi atas.
Kekalahan ini memperburuk situasi Juventus, yang gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir mereka di Liga Italia dan enam pertandingan tim secara keseluruhan. Igor Tudor perlu menemukan solusi untuk meningkatkan performa tim yang telah kehilangan momentum, terutama mengingat ekspektasi tinggi yang ada terhadap tim besar seperti Juventus.
Como, setelah lebih dari 73 tahun tanpa kemenangan atas Juventus, akhirnya menorehkan sejarah baru dengan hasil ini. Dalam 23 pertandingan sebelumnya, Como hanya mampu mencatat 14 kekalahan dan 9 hasil imbang melawan tim asal Turin tersebut. Sementara Juventus, kini dalam tekanan untuk segera bangkit dan meraih hasil positif dalam pertandingan mendatang.
Kami akan terus memantau perkembangan situasi kedua tim ini, terutama menjelang pertandingan-pertandingan krusial di Liga Italia yang bisa menentukan arah mereka di sisa musim ini.
Dengan performa yang baik dari Como dan tantangan berat bagi Juventus ke depan, Liga Italia semakin menarik untuk diikuti. Setiap pertandingan akan menjadi vital dalam perebutan posisi di klasemen, dan kemungkinan kejutan lainnya juga bisa saja terjadi dalam laga-laga mendatang.
Jelaslah bahwa Como telah menunjukkan diri mereka layak bersaing di level ini, sementara Juventus perlu melakukan introspeksi dan perbaikan untuk mengembalikan kejayaan mereka.
Headline SEO (H1)
Como Hentikan Juventus 2-0, Kekalahan Pertama Setelah Lima Imbang
Meta description
Juventus kalah 0-2 dari Como di Liga Italia, mengakhiri harapan mereka setelah hasil imbang lima kali berturut-turut. Como semakin menguatkan posisi di klasemen.