
Headline24jam.com – EFL menjatuhkan sanksi pada Sheffield Wednesday akibat pengelolaan klub yang tidak memuaskan oleh Dejphon Chansiri, meski hingga saat ini pihaknya belum dicopot dari jabatannya. Hal ini terlihat jelas saat penutupan jendela transfer, di mana klub hanya mampu merekrut satu pemain, Harry Amass dari Manchester United, dalam situasi keuangan yang kritis.
Kesulitan pada Hari Terakhir Transfer
Sheffield Wednesday mengalami situasi sulit menjelang batas waktu transfer. Klub tidak memiliki cukup dana, sehingga hanya mampu membawa masuk pemain dengan kondisi pinjaman. Usaha mereka untuk mendatangkan Jaden Heskey dan Zépiqueno Redmond harus gagal karena tuntutan EFL yang ketat.
Pengawasan Ketat dari EFL
Sheffield Wednesday berada di bawah pembatasan biaya yang ketat. Semua transaksi transfer harus mendapatkan persetujuan dari Club Financial Reporting Unit (CFRU). CFRU hanya mengizinkan transfer yang biaya penuh ditanggung oleh klub induk. Ini menjadi kendala utama dalam merekrut pemain, dan menyebabkan pembicaraan dengan klub-klub besar seperti Manchester City dan Aston Villa tidak berhasil.
Kriteria Pemecatan Chansiri
Meskipun ada protes dari pendukung dan upaya untuk memaksa Chansiri keluar, EFL tidak dapat bertindak lebih jauh. Menurut penjelasan BBC, Chansiri belum memenuhi kriteria untuk dipecat. EFL dapat mengambil tindakan terhadap klub dan pemilik yang terkait dengan utang tidak terbayar, namun kasus Chansiri masih dalam tahap pengajuan dokumen, sehingga hasil akhirnya belum terlihat.
Rencana Masa Depan EFL
Kedepan, ada kemungkinan perubahan dengan pengenalan regulator sepak bola independen yang akan memiliki kekuatan untuk mencabut lisensi pemilik klub. Namun, langkah ini belum dapat dilaksanakan sebelum November, yang berarti tidak ada tindakan yang dapat diambil untuk menghapus Chansiri dari posisinya saat ini.
Proses Pelanggaran Sebelumnya
Dalam kasus yang serupa, EFL pernah mengharuskan Dai Yongge untuk menjual Reading karena gagal dalam Uji Kepemilikan dan Direksi. Namun, Chansiri belum sampai pada tahap tersebut. CFRU menolak pinjaman untuk memperlihatkan kurangnya kepercayaan bahwa pemain Sheffield Wednesday akan dibayar tepat waktu.
Keberadaan Regulator Sepak Bola
Kehadiran regulator sepak bola independen diharapkan dapat memberikan keputusan yang lebih tegas terkait situasi pemilik klub. Meskipun demikian, tindakan masih harus menunggu hingga struktur regulator ditetapkan. Hal ini menunjukkan perlunya langkah cepat untuk mencegah permasalahan yang lebih serius di masa depan.
Dalam situasi saat ini, Sheffield Wednesday berjuang untuk mendapatkan keuangan yang stabil di bawah kepemimpinan Chansiri, dengan EFL mengawasi setiap langkah yang diambil klub.