
Headline24jam.com – Ipswich Town mengalami kebangkitan yang luar biasa dengan promosi ke Premier League dalam dua musim berturut-turut, memaksa mereka untuk secara cepat meningkatkan kualitas skuad mereka akibat peralihan dari League One ke kasta tertinggi. Keputusan ini berpengaruh signifikan, terutama bagi sejumlah pemain yang sebelumnya memberikan kontribusi besar selama promosi tetapi kini terpaksa mundur ke belakang dalam hierarki tim. Musim panas lalu, sebagian dari mereka pun diizinkan meninggalkan Portman Road, membuka jalan untuk relokasi ke klub-klub lain.
Beberapa tim Championship, termasuk Coventry City dan Swansea City, telah diuntungkan oleh situasi ini. Coventry berhasil mendapatkan bek Cameron Burgess, sementara Swansea merekrut Luke Woolfenden. Di sisi lain, Portsmouth menyambut kembali Conor Chaplin, yang kembali ke tempat awal kariernya di Fratton Park dengan masa pinjaman.
Namun, perubahan terbesar mungkin terjadi bagi Millwall, yang berhasil merekrut Massimo Luongo, gelandang internasional Australia, setelah kontraknya di Ipswich berakhir. Luongo, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada 25 September, memiliki peran krusial dalam perjalanan Ipswich meraih sukses selama dua musim terakhir, setelah bergabung dari Middlesbrough pada Januari di tahun promosi League One mereka. Di bawah kepemimpinannya, Ipswich berhasil meraih 13 kemenangan dan dua hasil imbang dalam 15 pertandingan di divisi ketiga, dan kemudian memainkan 37 pertandingan di Championship yang berkontribusi pada promosi ke Premier League.
Luongo Mencuri Perhatian di Millwall
Setelah George Saville dan George Honeyman meninggalkan Millwall selama bursa transfer, klub tersebut sangat membutuhkan tambahan kekuatan di lini tengah. Massimo Luongo meluangkan waktu untuk berlatih bersama tim awal musim panas ini, sehingga kepindahannya ke Millwall tampak tak terhindarkan dan resmi ditandatangani pada akhir Juli.
Meskipun harus memulai kariernya di Millwall dari bangku cadangan dalam beberapa pertandingan awal liga, Luongo segera mengukuhkan posisinya setelah memainkan pertandingan liga pertamanya dalam kemenangan 1-0 kontra Sheffield United. Ia pun sejak saat itu tidak pernah tersisih dari aline-up tim dalam laga-laga liga berikutnya.
Menurut data dari Fotmob, Luongo menampilkan performa yang mengesankan, masuk dalam 10% teratas gelandang pusat Championship dalam hal jumlah intersepsi, pemulihan bola, serta duel yang dimenangkannya, baik di tanah maupun udara. Bersama rekannya di lini tengah, terlepas dari siapa yang mendampinginya—apakah itu Luke Cundle, Casper De Norre, atau Derek Mazou-Sacko—Luongo selalu menunjukkan dominasi.
Pada pertandingan melawan Watford, Luongo mencatatkan empat tekel dan delapan pemulihan bola, membantu timnya meraih poin pertama di kandang musim ini. Dengan pengalaman promosi yang dimilikinya, Luongo bertekad untuk memanfaatkan momen ini untuk membawa Millwall meraih sukses.
Dukungan dari Penggemar Ipswich
Banyak penggemar Ipswich Town yang menyimpan kenangan indah terhadap pemain-pemain yang membawa klub mereka mencapai dua promosi ke Premier League. Meskipun mereka memahami bahwa beberapa pemain tersebut harus pergi demi kemajuan klub, mereka tetap merasa bangga dan senang melihat mantan pemain mereka tampil baik di klub barunya.
Kenyataan pahit harus diterima Luongo mengenai masa depannya di Ipswich, saat dia merasa peluang untuk mendapatkan perpanjangan kontrak semakin mengecil setelah beberapa pertandingan awal musim lalu. Dua penampilan Luongo di Premier League terjadi di dua laga pembuka. Namun, setelah itu, dia lebih sering mendapati dirinya duduk di bangku cadangan dengan 11 pertandingan, dibandingkan dua kali tampil sebagai pengganti.
Meskipun demikian, kontribusinya selama di Ipswich tidak dapat diabaikan. Klub hanya mengalami enam kekalahan dari 58 pertandingan di League One dan Championship saat Luongo diturunkan, angka yang menunjukkan dampak besar yang dimilikinya terhadap performa tim.
Millwall Menemukan Inti Kualitas
Keberhasilan Millwall dalam merekrut Luongo diharapkan menjadi keputusan yang menguntungkan. Dengan pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya, dia diharapkan bisa memberikan dampak positif yang signifikan pada tim. Pelatih dan penggemar Millwall percaya bahwa mereka mendapatkan “jackpot” dengan menjadikan pemain berkualitas ini sebagai bagian dari skuad, terutama dengan statusnya sebagai pemain bebas.
Kinerja Luongo yang mumpuni diharapkan dapat menjadi kunci bagi Millwall dalam perjalanan mereka mengarungi musim ini, terlebih dengan ambisi untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi dalam Championship. Keberadaan Luongo kini menjadi salah satu aset berharga saat tim berusaha mengejar target mereka sepanjang musim.
Dengan perkembangan ini, tak pelak jika Luongo akan terus menarik perhatian dan menjaga fokus agar bisa membantu Millwall meraih prestasi lebih dalam kompetisi. Ipswich Town, sambil mengingat dengan bangga masa lalu yang telah diperjuangkan Luongo, pasti berharap yang terbaik untuk mantan bintang mereka yang kini bersinar di klub lain.
Headline SEO (H1): Massimo Luongo Menjadi Pembawa Perubahan untuk Millwall
Meta description: Massimo Luongo, eks gelandang Ipswich, kini bersinar di Millwall setelah kontraknya berakhir, memberikan dampak signifikan di Championship.