
Headline24jam.com – Mantan kapten Birmingham City, Stephen Carr, mengungkapkan bahwa ia “tidak akan pernah meminta maaf” atas tindakan kontroversial yang dilakukannya selama derby ‘Second City’ melawan Aston Villa lebih dari 15 tahun yang lalu. Insiden tersebut terjadi dalam atmosfer yang tegang di pertandingan yang dikenal dengan rivalitas sengit antara kedua klub, yang kerap dipenuhi dengan emosi tinggi baik di lapangan maupun di tribun penonton.
Rivalitas antara Birmingham City dan Aston Villa telah lama menjadi salah satu yang paling diingat dalam sejarah sepak bola Inggris. Meskipun kedua klub mungkin tidak bertemu sesering klub-klub lain di liga, intensitas setiap pertemuan di St Andrew’s ataupun Villa Park tidak pernah surut. Dalam derby ini, ada lebih daripada sekadar poin yang dipertaruhkan—ada kebanggaan kota dan fans yang mendukung masing-masing tim.
Keterlibatan Stephen Carr dalam Derby
Carr, yang sebelumnya membela Tottenham Hotspur di derby utara London, dikenal di West Midlands terutama karena keberhasilannya membawa Birmingham City meraih Piala EFL di Wembley pada Februari 2011. Namun, tindakan kontroversialnya saat pertarungan Premier League pada April 2010 melawan Aston Villa menjadi sorotan. Dalam pertandingan itu, Birmingham City harapannya untuk meraih kemenangan kandas setelah Aston Villa dihadiahi penalti di menit-menit akhir, yang dipicu oleh insiden antara Gabby Agbonlahor dan Roger Johnson.
Selesai pertandingan, Carr menunjukkan ketidakpuasan terhadap keputusan wasit Martin Atkinson setelah Villa mendapatkan penalti yang menurut banyak pengamat tidak seharusnya diberikan. Meskipun Carr dikenakan larangan bermain satu pertandingan akibat tindakannya, dia tidak menunjukkan penyesalan. Dia dikutip dalam podcast “Keep Right On” dari Birmingham Mail, menyatakan, “Itu adalah semangat sepak bola. Sayangnya, saya melewatkan satu pertandingan, dan saya sedikit kecewa, tetapi itulah sepak bola; terkadang orang kurang menunjukkan semangat.”
Rivalitas yang Berkepanjangan
Sepanjang dekade 2000-an dan awal 2010-an, pertemuan antara kedua tim kembali meningkat. Setelah absen lama dari Premier League, Birmingham City kembali dan menghadapi Aston Villa dalam serangkaian pertandingan yang penuh drama. Dalam periode tersebut, Birmingham City meraih kemenangan perdana mereka dalam pertemuan liga di era Premier League pada September 2002, mencatatkan kemenangan 3-0.
Namun, tidak semua pertandingan berjalan mulus. Penampilan Villa di bawah manajer Martin O’Neill meningkatkan harapan mereka untuk berkompetisi di level atas, sedangkan Birmingham harus kembali berjuang di Championship. Hal ini menambah lapisan rivalitas di antara mereka, dengan kedua tim sering kali berjuang untuk menegaskan dominasi lokal.
Harapan Stephen Carr untuk Masa Depan
Saat ini, Carr berharap Birmingham City dapat segera bersaing dengan Aston Villa di Premier League lagi. Dalam beberapa tahun terakhir, tim Villa telah mengukuhkan diri sebagai kekuatan di liga, berpartisipasi dalam kompetisi Eropa di bawah manajer Unai Emery. Di sisi lain, Birmingham City tengah berjuang untuk kembali ke liga teratas, dengan manajemen baru yang optimis dapat mencapai promosi.
Dengan keberhasilan baru-baru ini di League One, tim diharapkan dapat merekrut pemain-pemain kunci untuk menghidupkan kembali ambisi mereka. Tom Wagner, pemilik baru, berfokus pada pembaruan tim dan infrastruktur, termasuk rencana untuk pindah ke stadion baru yang lebih besar menjelang akhir dekade ini.
Transformasi di Off-Pitch
Di luar lapangan, kedua klub sedang menjalani transformasi besar. Birmingham City merencanakan pindah ke stadion dengan kapasitas 62.000 penonton, sementara Aston Villa juga telah mendapatkan persetujuan untuk memperluas stadion mereka, yang diharapkan menjadi tuan rumah pertandingan UEFA Euro 2028.
Situasi ini menjanjikan masa depan yang menarik bagi kedua tim di kota Birmingham. Bagi Carr dan para pendukung, harapan untuk melihat keduanya bersaing di level tertinggi menjadi lebih nyata. Seperti yang dia ungkapkan, “Saya percaya bahwa waktu akan membawa kita kembali ke posisi di mana kita seharusnya berada.”
Dalam konteks persaingan yang mendalam antara Birmingham City dan Aston Villa, kisah Stephen Carr menggambarkan tidak hanya semangat kompetisi tetapi juga cinta yang mendalam terhadap klub dan komunitas mereka.
• Headline SEO (H1): Stephen Carr Tak Akan Minta Maaf atas Kontroversi Derby Birmingham vs Villa
• Meta description: Stephen Carr, mantan kapten Birmingham City, tidak akan meminta maaf atas tindakan kontroversial dalam derby melawan Aston Villa. Rivalitas ini terus berkembang.