
Headline24jam.com – Queens Park Rangers, klub sepak bola asal London Barat, telah mengalami perjalanan yang berliku selama 20 tahun terakhir, dengan kepemilikan Flavio Briatore menjadi salah satu periode paling kontroversial. Di bawah kepemilikan Briatore, yang berlangsung dari 2007 hingga 2011, QPR mengalami berbagai perubahan signifikan, baik positif maupun negatif, dalam upayanya untuk bersaing di liga teratas Inggris.
Kedatangan Briatore sebagai pemilik QPR pada November 2007 datang pada saat klub terjerat utang dan kesulitan bersaing di Championship. Dalam situasi yang gelap ini, Briatore berusaha menerapkan etos kemenangan yang telah ia kembangkan di dunia Formula Satu, di mana ia sukses mengubah Benetton dan Renault menjadi tim juara dunia. Upaya tersebut, meski kontroversial, membentuk landasan bagi perjalanan ambisius klub ke Premier League.
Tantangan dan Kesulitan Awal
Meskipun ada harapan untuk kebangkitan, Briatore menghadapi tantangan besar. QPR berjuang di Championship, dan setiap keputusan yang diambil terasa sangat penting bagi masa depan klub. Salah satu momen yang mencolok selama masa kepemilikannya terdapat dalam film dokumenter “The Four Year Plan,” yang menggambarkan ketegangan antara Briatore dan manajer interim saat itu, Gareth Ainsworth. Dalam sebuah pertandingan melawan Cardiff City, Briatore mengintervensi keputusan taktik, menunjukkan kekuasaannya di luar batas.
“Sebelum pertandingan, Briatore berdiskusi dengan direktur olahraga Gianni Paladini tentang taktik. Taktik yang diusulkan Briatore menghasilkan gol kemenangan, tetapi juga merusak otoritas Ainsworth sebagai manajer,” kata seorang analis sepak bola.
Kemandekan dan Kontroversi
Keputusan-keputusan Briatore sering kali menuai kritik. Salah satu momen paling terkenal adalah saat ia memaksa Ainsworth untuk melakukan pergantian pemain, meskipun pemain tersebut baru pulih dari cedera. Meskipun berhasil mencetak gol, cara Briatore mencampuri urusan pelatih membuat banyak pihak meragukan profesionalisme klub. Ia kemudian melanjutkan praktik ini dengan manajer lain, termasuk Paulo Sousa dan Marc Bircham.
Kekacauan ini berujung pada pengunduran diri Briatore dari jabatannya pada Februari 2010. Di bawah kepemilikan Flavio, terdapat gejolak yang berujung pada ketidakpastian di dalam skuat, yang mungkin merugikan moral pemain.
Langkah Menuju Kesuksesan
Meskipun kontroversi yang menyertai kepemilikan Briatore, tidak dapat dipungkiri bahwa ia juga berperan dalam membawa QPR menuju kesuksesan. Ia mengangkat Neil Warnock sebagai manajer pada 2010, dan keputusan ini terbukti sangat bermanfaat. Di bawah Warnock, tim mulai menunjukkan performa yang mengesankan, akhirnya meraih promosi ke Premier League.
“Briatore memiliki rencana jangka empat tahun untuk membawa QPR kembali ke posisi puncak, dan dalam waktu kurang dari empat tahun, visi itu menjadi kenyataan,” jelas seorang pengamat sepak bola.
Promosi ke Premier League pada tahun 2014 menjadi puncak dari kerja keras banyak pihak di klub. Meskipun Briatore tidak lagi terlibat secara langsung, kebijakannya dan keputusan yang diambil selama masa jabatannya membantu membangun fondasi yang kuat bagi keberhasilan tersebut.
Warisan Flavio Briatore di QPR
Masa kepemilikan Briatore, meskipun penuh dengan turbulensi, juga meninggalkan warisan yang kompleks bagi QPR. Ia terbukti menjadi sosok yang visioner, tetapi pendekatannya yang agresif dan terkadang spekulatif sering kali membangkitkan kritik. Bagaimana pun juga, periode kepemilikannya merupakan bagian penting dari sejarah klub ini, momen yang memberikan pelajaran berharga tentang kepemimpinan dan manajemen dalam olahraga.
Sejak saat itu, QPR telah berusaha untuk membangun kembali reputasinya di lapangan, mempelajari dari pengalaman-pengalaman masa lalu. Dengan perencanaan yang lebih matang dan pengelolaan yang lebih baik, klub berharap untuk menghindari kesalahan yang sama dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Kesimpulan
Kepemilikan Flavio Briatore di Queens Park Rangers merupakan bagian dari cerita panjang klub London Barat ini. Memadukan ambisi dengan kontroversi, masa ini menandai perubahan besar dalam cara tim beroperasi dan bersaing. Sementara kesuksesan di Premier League menjadi capaian utama, pelajaran yang diambil selama masa tersebut tetap relevan saat klub berupaya mengukir masa depan yang lebih baik.
Dengan fondasi yang terbangun dari berbagai pengalaman, baik tinggi maupun rendah, QPR kini berusaha untuk menemukan jalannya kembali ke puncak sepak bola Inggris dengan cara yang lebih terukur dan strategis.
Headline SEO (H1)
Queens Park Rangers dan Era Kontroversial Flavio Briatore: Dari Utang Menuju Kesuksesan
Meta description
Jelajahi perjalanan Queens Park Rangers di bawah Flavio Briatore, dari utang hingga promosi ke Premier League, serta dampak dan kontroversi yang mengikutinya.