Headline24jam.com – Legenda Manchester United, Paul Scholes, memberikan kritik keras terhadap penampilan Mohamed Salah, bintang Liverpool, usai penurunan performa yang signifikan di musim ini. Dalam sebuah pernyataan, Scholes menyebut Salah sebagai “pemain terburuk di antara yang terbaik di dunia,” menilai bahwa kontribusinya tidak sebanding dengan ekspektasi yang ada.
Kekalahan Liverpool dari Eintracht Frankfurt pada Rabu (22/10) menjadi momen kritis bagi Salah. Meskipun Liverpool berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 5-1, Salah hanya turun ke lapangan selama 15 menit terakhir dan tidak mampu memberikan kontribusi berarti. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terhadap posisi Salah dalam skuad utama Liverpool, mengingat musim lalu dia sukses mencetak 29 gol dan 18 assist di Liga Inggris.
Penurunan Performa yang Jelas
Di usia 33 tahun, Salah seharusnya memasuki masa matang dalam kariernya. Namun, penurunan performa yang dialaminya telah menjadi kekhawatiran bagi manajer Liverpool, Arne Slot. Keputusan untuk mencadangkan Salah dalam laga melawan Frankfurt merupakan indikasi bahwa pelatih merasa perlu melakukan perubahan dalam tim. Dalam pertandingan tersebut, Liverpool mencetak lima gol melalui pemain-pemain seperti Hugo Ekitike, Virgil van Dijk, Ibrahima Konaté, Cody Gakpo, dan Dominik Szoboszlai.
Pemerhati sepak bola dan legenda Inggris lainnya, Ian Wright, juga berkomentar mengenai penurunan performa Salah. Wright menyerap analisis bahwa ketidakcukupan umpan silang dari Trent Alexander-Arnold, yang kini bermain di Real Madrid, berpengaruh besar terhadap permainan Salah. “Tanpa Trent, tidak ada lagi umpan cepat yang membuka ruang baginya. Akibatnya, dia seakan menjadi penumpang dalam skema permainan Liverpool saat ini,” ungkap Wright di podcast Stick to Football.
Tanggapan Paul Scholes
Paul Scholes menegaskan bahwa tidak mungkin bagi Arne Slot untuk tetap menurunkan Salah jika dia tidak menunjukkan kemajuan dalam mencetak gol. “Saat dia mencetak gol, saya meragukan kualitas permainannya. Sering kali bola memantul dari kakinya dan kadang dia melakukan hal-hal yang membuat anda bertanya-tanya,” ujar Scholes. Kritik ini menunjukkan betapa tingginya ekspektasi terhadap pemain sekelas Salah yang selama ini dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.
Media Inggris melaporkan bahwa Salah merasa kecewa setelah tidak dijadikan starter dalam laga melawan Frankfurt. Setelah pertandingan, ia terlihat meninggalkan lapangan dengan ekspresi yang tidak bahagia, bahkan kabarnya melakukan perubahan kecil di profil media sosialnya sebagai bentuk protes.
Berita ini menambah lapisan pada saga yang terus berlanjut di Liverpool, di mana manajer Arne Slot harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menghadapi Brentford akhir pekan ini. Salah satu permasalahan utama adalah apakah kembali mengandalkan Salah di posisi utama atau mempertahankan formasi yang sukses tanpa kehadirannya.
Analisis Keberlangsungan Dalam Tim
Menawarkan analisis lebih dalam, para pakar sepak bola berpendapat bahwa keberadaan Salah dalam lini depan Liverpool tetap penting. Meskipun performanya menurun, keberadaan pemain seperti Salah dapat memberikan dampak tak terduga dalam pertandingan. Selain itu, para pemain muda yang saat ini mencetak gol menunjukkan bahwa Liverpool memiliki kedalaman skuad yang dapat memberikan peluang bagi perubahan strategi.
“Setiap pemain mengalami masa sulit. Kami tidak bisa hanya melihat satu pertandingan untuk menganalisis keseluruhan performa seorang pemain,” kata seorang analis sepak bola yang enggan disebutkan namanya.
Para pengamat juga menekankan pentingnya dukungan bagi Salah untuk kembali menemukan bentuk permainannya. Keterlibatan pelatih dalam memperbaiki aspek teknik dan taktik bisa jadi membantu Salah untuk keluar dari fase sulit ini.
Kesimpulan
Saat Liverpool bersiap menghadapi Brentford, sorotan kini tertuju pada keputusan pelatih apakah mengembalikan Salah ke skuad utama atau tidak. Keputusan ini tidak hanya akan berpengaruh pada hasil pertandingan, tetapi juga dapat menentukan nasib Salah dalam konteks lebih luas, terkait peluang tim di kompetisi domestik dan Eropa.
Dengan performa yang tak mempertontonkan potensi asli, para pengamat dan penggemar menanti transformasi Salah kembali menjadi pemain pilar yang diharapkan. Penting bagi Liverpool untuk menjaga konsistensi demi menjaga posisinya di puncak klasemen Liga Inggris dan memastikan perjalanan mereka di ajang Eropa tetap berjalan mulus.
• Headline SEO (H1): Paul Scholes Kritik Performan Mohamed Salah, Peluang di Liverpool Terancam
• Meta description: Paul Scholes kritik Mohamed Salah setelah performa menurun drastis di Liverpool. Perubahan taktik dibutuhkan sebelum laga melawan Brentford.