
Headline24jam.com – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Lingga secara resmi meluncurkan Kejuaraan Daerah Atletik 2025 pada Selasa (23/9) di lintasan atletik Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir. Acara ini diikuti oleh 91 atlet pelajar dari delapan Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Disdikpora Lingga, yang akan berlaga dalam sepuluh nomor lomba untuk kategori putra dan putri hingga 26 September mendatang.
Misi Utama Kejurda
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Lingga, Sufendi, menjelaskan bahwa Kejurda ini tidak hanya sekadar kompetisi lokal. “Kegiatan ini juga berfungsi sebagai ajang seleksi untuk menghadapi Kejurda tingkat Provinsi Kepri, yang akan digelar pada Oktober atau November 2025,” tuturnya.
Menurut Sufendi, atlet dari Lingga memiliki peluang besar dan bisa bersaing di tingkat provinsi. “Kami percaya pada kapasitas dan kemampuan atlet kami. Kami ingin mereka menunjukkan performa terbaik di event ini,” tambahnya.
Peserta dan Cabang Lomba
Sebanyak 91 atlet pelajar yang meramaikan Kejurda ini merupakan wakil dari berbagai sekolah di Kabupaten Lingga. Mereka akan bersaing dalam sepuluh nomor lomba, yang terdiri dari berbagai kategori lari, termasuk lari jarak pendek dan panjang.
“Ajang ini tidak hanya penting untuk kompetisi, tetapi juga sebagai platform bagi atlet muda untuk mengembangkan kemampuan dan pengalaman mereka,” ujar Sufendi.
Harapan untuk Prestasi
Sejarah Kejurda Lingga menunjukkan kontingen Lingga sering meraih prestasi yang memuaskan. Hampir setiap tahun, mereka berhasil mengamankan gelar juara umum. Namun, prestasi tersebut mengalami penurunan pada edisi terakhir, di mana Lingga hanya mampu meraih peringkat kedua setelah bertahun-tahun mendominasi. “Kami memiliki rekam jejak yang baik, dan target kami tetap juara umum tahun ini,” ungkap Sufendi.
Target ini tidak hanya menjadi harapan bagi Disdikpora, tetapi juga sebagai motivasi bagi semua atlet yang terlibat. Sufendi berharap, meskipun anggaran terbatas, pemerintah daerah tetap akan memberikan apresiasi berupa uang pembinaan bagi para juara. “Keberhasilan atlet kami menjadi kebanggaan masyarakat dan daerah,” katanya.
Pengalaman Atlet
Salah satu atlet yang berpartisipasi dalam event ini adalah Dimas, seorang pelajar SMA yang mengikuti nomor lari 1.500 meter. “Saya sangat senang bisa ikut berkompetisi di Kejurda. Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya,” ungkapnya. Ia melanjutkan, “Saya berharap bisa tampil maksimal dan membawa pulang medali.”
Bagi banyak atlet yang lebih muda, ini merupakan kesempatan untuk belajar dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Kritik pembangunan atlet muda seperti ini penting, untuk memastikan bahwa talenta mereka tidak hanya diakui, tetapi juga dipoles hingga siap bersaing di tingkat provinsi.
Analisis Keberlanjutan
Keberhasilan Kejurda ini juga memiliki dampak jangka panjang bagi pengembangan olahraga di daerah. Menurut beberapa pakar di bidang olahraga, kompetisi lokal semacam ini dapat menjadi langkah penting untuk menemukan bakat-bakat baru yang mungkin tidak terlihat di level yang lebih tinggi.
“Setiap atlet perlu memiliki pengalaman kompetisi agar bisa mengasah kemampuan dan mentalnya. Kejurda adalah tempat yang tepat untuk itu,” jelas seorang pelatih atletik, yang enggan disebutkan namanya.
Langkah Ke Depan
Pemerintah daerah diharapkan dapat terus mendukung pengembangan olahraga, baik dalam hal anggaran maupun fasilitas. Perjuangan untuk menyiapkan atlet yang mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi tidak bisa dilepaskan dari dukungan semua pihak.
Disdikpora Lingga berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pengembangan atlet, termasuk menjadikan ajang Kejurda ini sebagai matra baru dalam mempersiapkan atlet masa depan. Dengan begitu, harapan untuk menjadi juara umum di tingkat provinsi di tahun mendatang bisa terwujud.
Reporter: Vatawari
Headline SEO (H1)
Kejuaraan Daerah Atletik 2025 Resmi Dibuka, Lingga Target Juara Umum
Meta description
Disdikpora Lingga luncurkan Kejuaraan Daerah Atletik 2025, diikuti 91 atlet, fokus pada prestasi dan seleksi untuk Kejurda tingkat Provinsi.