
Headline24jam.com – Leicester City mengalami guncangan besar ketika Jamie Vardy, ikon klub berusia 38 tahun yang menghabiskan 13 tahun di King Power Stadium, memutuskan untuk meninggalkan tim. Keputusan ini diambil setelah musim lalu yang menyakitkan, di mana klub terdegradasi dari Premier League setelah Vardy berkontribusi signifikan dalam membawa tim memenangkan trofi Liga Primer dan FA Cup, serta berpartisipasi dalam babak perempat final Liga Champions melawan Atlético Madrid.
Sebagai pencetak gol terkemuka di dua divisi, Vardy mencapai tonggak bersejarah dengan mencetak lebih dari 200 gol untuk Leicester, gol terakhirnya dicetak melawan Ipswich Town sebelum timnya terjun kembali ke kasta kedua. Ketika rumor tentang kelanjutan kariernya beredar selama jendela transfer musim panas, banyak yang berspekulasi kemana Vardy akan melangkah selanjutnya. Ia mengklaim masih mampu bersaing di level tertinggi, dengan minat dari Leeds United dan Crystal Palace yang menunjukkan keseriusan mereka.
Selain itu, ada juga potensi kepindahan ke Major League Soccer (MLS), di mana Charlotte FC menunjukkan ketertarikan, sementara Birmingham City yang dimiliki oleh pihak Hollywood mencoba merekrutnya untuk memperkuat lini depan mereka. Namun, dalam langkah yang mengejutkan, Vardy memilih untuk berkarier di Eropa dengan bergabung dengan Cremonese, tim baru yang dipromosikan ke Serie A, setelah mereka mendapat tempat di liga atas melalui playoff melawan Spezia.
Jamie Vardy Menandatangani Kontrak dengan Cremonese
Vardy menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun jika Cremonese berhasil menghindari relegasi. Dengan pengalaman dan keahliannya, Vardy berambisi untuk membantu tim barunya mencapai tujuan tersebut. Saat ini, Football League World mengevaluasi kinerja Jamie Vardy di Cremonese.
Setelah bergabung dengan Cremonese, tim tersebut memulai musim dengan baik, berhasil meraih dua kemenangan berturut-turut melawan Sassuolo dan AC Milan. Kinerja awal yang positif ini memberikan harapan tinggi bagi penggemar. Namun, setelah dua pertandingan tersebut, mereka mengalami dua hasil imbang tanpa gol melawan Hellas Verona dan Parma, menempatkan mereka di posisi keenam klasemen Serie A dan tetap tak terkalahkan setelah kedatangan Vardy.
Debut Vardy yang Terkendala Cedera
Jamie Vardy melakukan debutnya melawan Hellas Verona, masuk sebagai pemain pengganti dan bermain selama 31 menit, tetapi tidak mampu membantu tim meraih kemenangan. Pada pertandingan berikutnya di kandang melawan Parma, Vardy absen akibat cedera otot ringan. Cremonese mengonfirmasi bahwa Vardy telah menjalani serangkaian tes medis dan hasilnya menentukan bahwa ia tidak cukup fit untuk tampil.
Oleh karena itu, Vardy kemungkinan harus menunggu hingga pertandingan kandang berikutnya yang dijadwalkan pada 20 Oktober melawan Udinese untuk mencatatkan debutnya di hadapan pendukung Cremonese. Dengan absennya dia, peluang untuk beradaptasi lebih cepat dengan tim pun semakin terhambat.
Harapan dan Tantangan di Tengah Usia yang Bertambah
Vardy, setelah bermain lebih dari 30 menit di debutnya, berharap dapat meningkatkan kebugarannya untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain di kompetisi Serie A. Akan tetapi, cedera kecil yang dialaminya telah mengganggu proses penting ini. Hal ini menjadi perhatian mengingat ia tidak menjalani latihan pra-musim sebelum memutuskan untuk bergabung dengan tim Italia.
Kendati umur menjadi faktor peningkatan risiko cedera, Vardy adalah pemain bertalenta yang memiliki pengalaman luas. Jika dia dapat menjaga kondisi fisiknya, besar kemungkinan ia akan bisa mencetak gol dan membantu Cremonese mempertahankan posisi mereka di liga teratas Italia.
Sementara itu, Leicester City tampaknya tidak terlalu merasakan kehilangan Vardy, karena saat ini mereka berada di posisi play-off di Championship di bawah asuhan Marti Cifuentes. Namun, dalam beberapa bulan ke depan, situasi ini akan menjadi indikator penting bagaimana kedua belah pihak akan melanjutkan perjalanan mereka, dan apakah Vardy seharusnya tetap menjadi bagian dari tim untuk “satu tarian terakhir” di Leicester atau tidak.
Kesimpulan dan Pandangan ke Depan
Sebagai penutup, Jamie Vardy kini menghadapi tantangan baru di Serie A yang bisa menjadi langkah besar dalam kariernya. Meski memulai dengan cedera, sambutan positif dari semua pihak di Cremonese diharapkan dapat membantu menjadikan dirinya sebagai pemain kunci yang bisa mendorong tim untuk meraih kesuksesan di kompetisi yang lebih ketat. Sementara Leicester City terus bersaing di Championship, semua mata tertuju pada apakah Vardy bisa kembali ke performa terbaiknya dan menjadi penentu di klub barunya.
Headline SEO (H1)
Jamie Vardy Bergabung dengan Cremonese: Debut Terkendala Cedera
Meta description
Jamie Vardy meninggalkan Leicester City untuk bergabung dengan Cremonese, tetapi cedera menghalanginya menjalani debut di Serie A.