
Headline24jam.com – Plymouth Argyle mengalami awal yang sulit di Liga Satu setelah melakukan serangkaian perubahan dalam skuad selama musim panas ini. Klub tersebut, yang baru saja terdegradasi dari Championship, telah membawa masuk total 15 pemain baru di bawah manajer Tom Cleverley.
Strategi Rekrutmen yang Dihighlight
Musim panas ini, Plymouth mengambil langkah signifikan dengan merekrut Tom Cleverley sebagai manajer setelah kepergiannya dari Watford. Meskipun ada optimisme dalam merekrut sejumlah pemain muda, kritik mulai muncul mengenai kekuatan tim yang dinilai kurang seimbang.
“Banyak yang salah dalam jendela transfer ini,” ujar Luke Hodge, analis penggemar Plymouth. Dia mengungkapkan bahwa skuad saat ini didominasi pemain muda, yang bisa menyebabkan tim kesulitan saat menghadapi tekanan.
Pengalaman Vs. Pemain Muda
Menurut Hodge, kurangnya pengalaman dalam tim menjadi titik lemah. “Setelah lima pertandingan berlangsung, kami hanya menang satu kali. Ketika kami kebobolan, kami biasanya langsung terpukul,” tambahnya. Dia mencatat bahwa pemain dengan pengalaman yang dicari pun malah tergantikan oleh pemain berusia 19 tahun dari Middlesbrough.
Naivety dalam Rekrutmen
Hodge menilai bahwa tim rekrutmen klub terlalu naif selama proses transfer. “Mereka semua baru dalam peran ini, dan tampaknya mereka tidak menyadari tantangan yang ada,” ungkapnya. Penandatanganan Alex Mitchell, yang baru berusia 23 tahun, menjadi sorotan karena diharapkan bisa tampil sebagai pemimpin di lini belakang.
Awal Musim yang Berat
Plymouth saat ini terperosok di zona degradasi, hanya mengumpulkan tiga poin dari enam pertandingan awal, menciptakan jarak sembilan poin dari posisi playoff. “Bagi para pendukung, jika tim tidak segera bangkit, tentu akan ada kekecewaan,” tutup Hodge.
Perubahan dan tantangan yang dihadapi Plymouth Argyle di awal musim ini menuntut respon cepat dari manajemen dan pemain agar dapat beradaptasi dan menghindari posisi terpuruk lebih jauh di klasemen.