
Headline24jam.com – Portsmouth FC hampir saja merekrut Michael Carrick, salah satu gelandang terbaik Inggris pada abad ke-21, setelah gagal menandatangani kontrak dengan pemain muda tersebut dari West Ham United pada tahun 2004. Saat itu, Portsmouth baru saja menyelesaikan musim perdana di Premier League dengan peringkat ke-14 dan berencana untuk meningkatkan skuad mereka dengan tambahan pemain berkualitas.
Di bawah kepemimpinan Harry Redknapp yang telah berlangsung sejak 2002, Portsmouth berhasil meraih gelar di divisi dua pada 2003. Redknapp dikenal memiliki koneksi yang kuat dalam dunia sepak bola, yang memudahkan klub dalam melakukan transfer. Dari jendela transfer sebelumnya, Portsmouth telah menggaet beberapa pemain seperti Yakubu, Dejan Stefanovic, dan Teddy Sheringham yang terbukti sangat bermanfaat di musim 2003/04.
Namun, satu kesepakatan yang tak berhasil dilakukan Redknapp adalah kontrak untuk Michael Carrick. Kesepakatan itu tampaknya akan membawa pemain berbakat tersebut ke Fratton Park dan dapat membawa keuntungan dalam jangka panjang bagi klub.
Pengkhianatan Spurs
Setelah gagal membawa West Ham United promosi ke Premier League, Michael Carrick memutuskan untuk mencari peluang baru di level yang lebih tinggi. Redknapp yang pernah melatih Carrick di West Ham, berusaha memanfaatkan hubungan tersebut untuk mengamankan tanda tangan pemain muda yang menjanjikan ini.
Redknapp mengatakan dalam kolomnya di SunSport bahwa Carrick telah bertemu dengan dirinya dan CEO Portsmouth, Peter Storrie, dengan harapan besar untuk merampungkan kesepakatan. Menurut Redknapp, kedua klub telah sepakat dengan biaya sebesar £2,4 juta dan Carrick bahkan sudah dalam perjalanan untuk menjalani tes medis. Namun tiba-tiba, Tottenham Hotspur mencuri kesempatan tersebut.
Daniel Levy, mantan pemilik Spurs, mengetahui ketertarikan Redknapp terhadap Carrick dan menyadari bahwa pemain tersebut adalah prospek berkualitas. Dengan begitu, Tottenham mengambil alih perhatian dan akhirnya merekrut Carrick dengan harga £2,75 juta pada musim panas yang sama.
Dampak Jangka Pendek dan Panjang
Kehilangan Michael Carrick berdampak signifikan bagi Portsmouth, terutama di lapangan. Dengan kemampuan yang dimiliki Carrick untuk mengatur tempo permainan, dia akan menjadi salah satu pilar penting di lini tengah yang mampu membawa klub terus bersaing di Premier League.
Selain kerugian dalam performa jangka pendek, Portsmouth juga kehilangan peluang finansial di masa depan yang lebih besar. Carrick membuat 74 penampilan untuk Tottenham, dan semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu gelandang muda paling bersinar di Inggris. Pada tahun 2006, Sir Alex Ferguson yang dikenal pandai dalam merekrut talenta muda, memutuskan bahwa Carrick adalah tambahan yang tepat untuk Manchester United.
Transisi tersebut menjadi sangat menguntungkan bagi Tottenham. Mereka berhasil menjual Carrick ke Manchester United dengan harga £18,7 juta, sebuah angka yang dapat menguntungkan Portsmouth jika mereka sukses mendapatkan pemain tersebut sebelumnya. Penjualan itu mungkin akan memberikan Portsmouth kesempatan untuk memperkuat skuad mereka dan bersaing lebih baik di liga elit Inggris.
Karir Gemilang di Manchester United
Selama karirnya di Old Trafford, Carrick meraih berbagai pencapaian termasuk lima gelar Premier League, satu trofi Liga Champions, dan satu Piala FA, sebelum memutuskan untuk pensiun pada tahun 2018. Setelah karir bermain, Carrick melanjutkan jejaknya di dunia sepak bola sebagai pelatih, mengambil alih posisi manajer di Middlesbrough dari tahun 2022 hingga 2025.
Portsmouth mungkin akan terus berharap seandainya mereka dapat menandatangani Carrick. Ketidakberhasilan ini menimbulkan kerinduan bagi klub yang seharusnya menikmati bakat pemain fenomenal ini di lapangan yang dapat mendorong kinerja mereka ke level yang lebih tinggi. Selain itu, kehilangan potensi pendapatan dari penjualan Carrick juga menjadi sebuah pelajaran berharga bagi manajemen klub dalam hal pengelolaan talenta muda di masa mendatang.
Keseluruhan cerita ini menunjukkan bagaimana keputusan di dunia sepak bola sering kali dipengaruhi oleh banyak faktor dan dampak dari kehilangan pemain berbakat bisa dirasakan tidak hanya di lapangan, tetapi juga di sisi finansial dan reputasi klub dalam jangka panjang.
Portsmouth akan selamanya mengingat momen ketika mereka terlewatkan peluang untuk memperoleh salah satu gelandang terbaik Inggris, yang kini menjadi legenda di Manchester United.
• Headline SEO (H1): Portsmouth Hampir Dapatkan Michael Carrick dari West Ham
• Meta description: Portsmouth FC hampir merekrut Michael Carrick dari West Ham pada 2004, yang akan berdampak signifikan di lapangan dan finansial.