
Headline24jam.com – Queens Park Rangers memulai kampanye Championship 2025/26 dengan hasil yang beragam, meskipun mereka telah aktif di bursa transfer musim panas. Saat ini, tim asuhan Julien Stephan berada di posisi ke-18 dengan empat poin menjelang jeda internasional September, dan mengalami kekalahan mengejutkan dari Plymouth Argyle di EFL Cup.
Kekalahan 7-1 dari Coventry City mengejutkan publik dan memicu pertanyaan awal mengenai kemampuan Stephan sebagai pelatih. Namun, QPR bangkit dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Charlton Athletic, yang menjadi kemenangan pertama mereka di musim ini.
Rekrutmen Pemain Baru
QPR melakukan langkah berani dengan merekrut sejumlah talenta menarik, termasuk Kwame Poku, Koki Saito, dan Rumarn Burrell. Namun, transfer yang paling banyak diperbincangkan adalah kedatangan Richard Kone dari Wycombe Wanderers.
Kone didatangkan dengan biaya £2,75 juta, yang dapat meningkat menjadi £5 juta, dan ditugaskan untuk memimpin lini depan QPR. Dalam tiga pertandingan pertamanya, Kone telah berhasil mencetak dua gol, termasuk penampilan luar biasa saat melawan Charlton, yang memperoleh dirinya gelar Pemain Terbaik Pertandingan.
Richard Kone: Harapan Baru bagi QPR
Kone mencuri perhatian banyak pihak dengan latar belakang yang unik. Enam tahun lalu, ia bermain di Piala Dunia Homeless 2019 dan mulai meniti karier di sepak bola profesional di Athletic Newham, di mana ia mencetak 20 gol dalam 31 penampilan.
Setelah melaunching performa mengesankan, Kone menandatangani kontrak permanen dengan Wycombe Wanderers pada Januari 2024. Dalam konteks ini, banyak yang membandingkan Kone dengan salah satu striker terbaik QPR, Charlie Austin.
Perbandingan dengan Charlie Austin
Austin bergabung dengan QPR pada tahun 2013 dan langsung mengesankan dengan 19 gol dalam 34 penampilan Championship di musim tersebut. Ia kemudian menjadi sorotan di Premier League dengan 18 gol. Serupa dengan Kone, Austin juga datang dari liga non-liga, menunjukkan bahwa latar belakang ini dapat membentuk gaya bermain yang khas.
Kemampuan keduanya untuk mencetak gol membuat para pendukung QPR memperhatikan potensi yang ada di Kone. Jika Kone berhasil melanjutkan tren positif ini dan membantu QPR naik ke klasemen Championship, ia berpeluang untuk meninggalkan warisan yang serupa dengan Austin.
Masa Depan Kone di QPR
Awal yang menjanjikan dalam karier Kone di Loftus Road menandakan bahwa ia memiliki potensi besar untuk berkembang. Meskipun masih jauh dari capaian Austin, kesamaan di antara keduanya dapat menciptakan harapan besar bagi para fans QPR.
Jika Kone mampu terus mencetak gol dan membawa tim menuju kesuksesan, tidak menutup kemungkinan bahwa klub lain di liga yang lebih tinggi akan meliriknya. Dengan demikian, ia berpeluang untuk menjadi bagian penting dalam sejarah klub, serupa dengan apa yang telah diraih oleh Charlie Austin.