
Headline24jam.com – Sheffield United menghadapi tantangan signifikan dalam awal kampanye Championship 2025/26. Tim asal Yorkshire ini belum mampu mempertahankan performa cemerlang yang ditunjukkan pada musim sebelumnya, di mana mereka berhasil meraih 90 poin. Kini, mereka justru mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang serta kebobolan banyak kesempatan di setiap pertandingan.
Di bawah kepemimpinan Ruben Selles dan kini Chris Wilder, Sheffield United menunjukkan kecenderungan untuk mendominasi penguasaan bola. Menurut data dari Fotmob, mereka menempati posisi keenam dalam hal rata-rata penguasaan bola di Championship, serta mencatatkan banyak sentuhan di area kotak penalti lawan. Hal ini memberikan sinyal positif, namun tetap diwarnai dengan masalah besar, terutama dalam hal memanfaatkan situasi set-piece.
Dominasi Set-Piece Namun Tidak Efektif
Sheffield United saat ini memimpin liga dengan 54 tendangan sudut dalam tujuh pertandingan yang telah dimainkan. Namun, meskipun banyaknya peluang dari situasi set-piece, mereka kesulitan dalam memaksimalkan peluang-peluang tersebut. Kehilangan dua pemain kunci berukuran tinggi, Kieffer Moore dan Anel Ahmedhodzic, telah mengurangi kekuatan mereka dalam menjaga dan mengeksploitasi situasi bola mati. Saat ini, hanya ada empat pemain dalam skuad yang memiliki tinggi lebih dari enam kaki dua.
Kualitas umpan dari pemain seperti Harrison Burrows dan Gustavo Hamer tampaknya tidak cukup untuk mengatasi ketidakmampuan tim tersebut dalam memanfaatkan peluang yang ada. Ahmedhodzic dan Moore yang merupakan ancaman udara kini hanya menjadi kenangan, dan absennya mereka terbukti memiliki pengaruh besar dalam performa tim.
Kinerja Set-Piece Sheffield United di Statistik
Melihat data yang dimiliki, Sheffield United telah mencatatkan 35 tembakan dari set-piece dengan ekspektasi gol (xG) sebesar 3,4. Meskipun mereka berada di urutan ketiga dalam hal xG yang dihasilkan melalui situasi tersebut, mereka adalah satu dari tiga tim di Championship yang belum mencetak gol dari tendangan bebas atau sepak pojok. Ini menjadi catatan penting yang menggambarkan tantangan yang dihadapi tim dalam memaksimalkan potensi mereka di area ini.
Kehadiran dua mantan pemain itu, yang masing-masing memiliki tinggi 6 kaki 5 inci, jelas akan memberikan dampak positif. Mereka tidak hanya menjadi titik fokus pertahanan lawan, tetapi juga membantu memberikan lebih banyak ruang bagi pemain lain yang juga mampu melakukan aksi udara, seperti Mark McGuinness.
Kebutuhan untuk Meningkatkan Permainan Terbuka
Di luar masalah set-piece, Sheffield United juga harus memperbaiki ketidakmampuan mereka dalam menciptakan peluang dari permainan terbuka. Dalam tujuh pertandingan awal, mereka hanya berhasil mengumpulkan 6,32 xG dengan lebih dari setengahnya berasal dari situasi set-piece. Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya berhasil menciptakan kurang dari 3 xG dari permainan terbuka. Dalam kompetisi yang sangat kompetitif seperti Championship, angka ini jelas tergolong rendah.
Pelatih Chris Wilder perlu menemukan solusi untuk meningkatkan serangan dari permainan terbuka. Meskipun bermain dengan penguasaan bola yang baik, kualitas peluang yang dihasilkan harus lebih meningkat. Untungnya, skuad Sheffield United masih memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan. Pemain-pemain seperti Callum O’Hare, Chiedozie Ogbene, dan Gustavo Hamer dikenal sebagai pencipta peluang yang handal, sedangkan nama-nama seperti Louie Barry dan Tom Cannon memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang dari situasi yang tidak terduga.
Berdampak pada Hasil Akhir
Sheffield United seharusnya dapat memanfaatkan kekuatan pemain yang tersisa untuk meningkatkan performa mereka. Kisah pilot tetap menanti, sebab walaupun Wilder kembali ke kursi pelatih, skuadnya saat ini mengalami banyak perubahan sejak musim lalu. Oleh karena itu, adaptasi mungkin akan memakan waktu, namun dengan komitmen dan strategi yang tepat, mereka bisa kembali ke jalur kemenangan.
Namun, supporters juga perlu memahami bahwa dengan adanya beberapa pemain kunci yang pergi, tantangan dalam menciptakan peluang dan efektivitas di area penalti lawan mungkin akan menjadi fokus utama tim untuk beberapa waktu ke depan. Sheffield United harus segera menemukan cara untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan performa seperti yang ditunjukkan pada saat-saat terbaik mereka.
Meskipun ada tantangan, tim ini memiliki keahlian dan pengalaman yang bisa membantu mereka membalikkan keadaan. Semua yang bisa dilakukan saat ini adalah memaksimalkan sisa kekuatan yang ada untuk mendaki tangga klasemen Championship dan kembali ke jalur kemenangan yang telah lama diidamkan oleh para pendukung.
Dengan demikian, Sheffield United kini berada di persimpangan jalan. Mereka membutuhkan kombinasi antara inovasi strategis dan pemanfaatan peluang yang ada untuk menemukan kembali diri mereka sebagai kekuatan di Championship.
Headline SEO (H1): Sheffield United Menghadapi Tantangan Awal di Championship 2025/26
Meta description: Sheffield United mengalami kesulitan di Championship 2025/26, menghadapi masalah dalam memaksimalkan set-piece dan menciptakan peluang dari permainan terbuka.