Headline24jam.com – Saga kepemilikan Sheffield Wednesday kembali memanas, dengan laporan terbaru menyebutkan bahwa pengusaha asal Amerika, John Textor, telah meningkatkan upaya untuk merebut kendali klub tersebut. Textor, mantan pemilik Crystal Palace, dikabarkan telah melakukan pembicaraan awal dengan perwakilan ketua Owls saat ini, Dejphon Chansiri.
Usaha John Textor untuk Mengakuisisi Sheffield Wednesday
Dalam informasi yang disampaikan Alan Nixon melalui Patreon pada Minggu pagi, Textor diketahui sedang berupaya mengumpulkan dana untuk penawaran formal. Namun, Chansiri dianggap sebagai penghalang yang signifikan dalam proses ini.
Valuasi Chansiri dan Tantangan Kewangan Klub
Chansiri terus menginginkan harga sekitar £100 juta untuk klub, angka yang banyak dikritik sebagai tidak realistis. Sheffield Wednesday saat ini menghadapi masalah serius, termasuk risiko pengurangan poin akibat gagal membayar gaji pemain dan staf. Selain itu, EFL juga melarang klub mendaftarkan pemain baru sampai ada bukti keuangan yang cukup dari Chansiri.
Keberlanjutan Ketertarikan dari Textor
Penting untuk dicatat, sebelumnya, satu konsorsium asal Amerika telah mundur dari negosiasi akuisisi, menyoroti posisi kritis klub di Championship dan risiko degradasi. Meski demikian, ketertarikan Textor memberikan secercah harapan. Ia dikenal memiliki pengalaman dalam menghidupkan kembali klub yang kesulitan, termasuk Botafogo di Brasil.
Ketidakpastian dan Harapan Penggemar
Bagi para penggemar Wednesday, masa-masa sulit seperti embargo, keterlambatan gaji, dan penutupan sementara stadion telah menciptakan kerinduan akan kepemilikan baru. Namun, optimisme mereka masih dibayangi skeptisisme, terutama setelah Chansiri menolak tawaran £40 juta dari kelompok tidak dikenal yang lebih realistis.
Selama situasi ini tidak berubah, Sheffield Wednesday akan terus dirugikan oleh larangan transfer yang berlaku hingga 2027. Dengan posisi saat ini di papan klasemen, klub berada di urutan 23 dengan hanya satu poin.
Implikasi Masa Depan
Kepemilikan yang tidak pasti telah berdampak pada hasil di lapangan, dan semakin memperburuk harapan penggemar. Meskipun Textor menunjukkan minat untuk berbicara dengan Chansiri, tanpa adanya kesediaan untuk berkompromi dari pihak Chansiri, upaya untuk memindahkan kepemilikan klub mungkin masih jauh dari kenyataan.