
Headline24jam.com – Sheffield Wednesday, klub sepak bola asal Inggris, pernah berada di ambang promosi ke Premier League pada tahun 2017 setelah diakuisisi oleh Dejphon Chansiri. Di bawah kepemimpinan Chansiri, yang menginvestasikan £37,5 juta dalam klub, ambisi untuk kembali ke divisi teratas dimulai. Dengan pengharapan untuk merayakan ulang tahun ke-150 klub di tingkat tertinggi, langkah strategis diambil saat mendekati penutupan bursa transfer musim dingin.
Pada 2017, klub yang berbasis di Sheffield ini terlibat dalam perburuan pemain yang disebut Jordan Rhodes, yang sebelumnya bermain untuk Middlesbrough. Perjanjian ini meliputi pinjaman hingga akhir musim dengan opsi pembelian sebesar £10 juta saat kompetisi berlanjut. Hal ini diharapkan dapat memperkuat lini depan tim, yang ingin bersaing demi posisi playoff di Championship setelah menyelesaikan musim sebelum dengan posisi keenam.
Jordan Rhodes: Harapan yang Tak Terwujud
Jordan Rhodes dikenal sebagai penyerang produktif ketika bermain untuk Blackburn Rovers, di mana ia mencetak 82 gol dalam 159 penampilan. Ketika Chansiri memutuskan untuk memboyongnya, hal itu diharapkan menjadi langkah untuk meraih promosi. Dengan target jangka pendek untuk mengamankan tiket ke Premier League, Rhodes dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menambah daya gedor tim.
Namun, perjalanan Rhodes di Hillsborough jauh dari ekspektasi. Setelah pindah dari Middlesbrough, di mana ia tidak mampu menunjukkan performa terbaik di bawah pelatih Aitor Karanka, Rhodes hanya mampu mencetak tiga gol dalam 18 pertandingan di musim 2016/17. Meskipun Sheffield Wednesday berhasil menyelesaikan musim di posisi keempat, mereka tersingkir di babak playoff oleh Huddersfield Town, meninggalkan klub tersebut tanpa promosi.
Tantangan di Musim Berikutnya
Musim selanjutnya tidak lebih baik bagi Rhodes. Dalam 31 penampilan liga, ia hanya mencetak lima gol. Pindah ke Norwich City dengan status pinjaman pada 2018, ia kembali ke Sheffield setelahnya. Dalam kampanye terakhirnya bersama klub pada 2020/21, Rhodes mencetak tujuh gol dari 36 penampilan, namun klub tersebut terdegradasi ke League One.
Kepindahan Rhodes kembali ke Huddersfield Town setelah dibebaskan oleh Sheffield menandai akhir dari perjalanan yang penuh harapan namun pada akhirnya mengecewakan.
Pendapat Ahli: Kekecewaan atas Transfer
Dalam sebuah wawancara, Patrick McKenna, seorang pengamat sepak bola Sheffield Wednesday, menyatakan bahwa keputusan untuk membawa Rhodes adalah kesalahan besar. Menurutnya, penambahan striker ini tidak logis mengingat klub sudah memiliki cukup banyak pemain di posisi yang sama dan mendatangkan Rhodes tidak memenuhi kebutuhan tim saat itu.
“Kesepakatan ini sangat simbolis dari era Chansiri. Tidak ada alasan logis untuk membawa dia ke klub saat itu,” kata McKenna. “Rhodes sebenarnya memiliki potensi, tetapi dia tidak bisa beradaptasi dan kehilangan kepercayaan diri di lapangan.”
Analisis Transfer dalam Konteks yang Lebih Luas
Transfer yang kurang berhasil ini tidak hanya merupakan masalah individu dalam tim, tapi juga mencerminkan strategi yang lebih besar di tingkat manajerial. Meskipun Sheffield Wednesday berusaha mengejar promosi, keputusan untuk merekrut pemain yang tidak dapat memenuhi ekspektasi memunculkan pertanyaan mengenai pengelolaan transfer di klub tersebut.
Pelatih Carlos Carvalhal melihat Rhodes sebagai bagian dari skema untuk mencapai ambisi promosi, tetapi hasil di lapangan memperlihatkan ketidakcocokan. Dalam konteks yang lebih luas, fakta bahwa klub menghabiskan angka signifikan untuk seorang pemain yang tidak mampu berkontribusi mengindikasikan perlunya evaluasi yang lebih mendalam di dalam kebijakan transfer klub.
Kesimpulan
Transfer Jordan Rhodes ke Sheffield Wednesday adalah salah satu dari banyak momen penting dalam sejarah klub yang mencerminkan harapan dan tantangan dalam mencapai kesuksesan di Championship. Ambisi untuk kembali ke Premier League tetap menjadi pendorong utama bagi klub, namun tidak semua keputusan di lapangan dapat menghasilkan pengaruh positif.
Dengan semua drama yang terjadi di Sheffield, saat ini klub harus mencari solusi untuk bangkit kembali dan mengembalikan kepercayaan dari pendukung yang mungkin merasa kecewa.
Dengan demikian, Rhodes mungkin dianggap sebagai gaji mahal yang tidak sebanding dengan kontribusinya, tetapi juga menjadikan kasusnya sebagai pelajaran penting bagi manajemen di masa depan.
• Headline SEO (H1): Sheffield Wednesday dan Transfer Gagal Jordan Rhodes: Sebuah Analisis
• Meta description: Sheffield Wednesday mengeksplorasi perjalanan transfer Jordan Rhodes, menyoroti tantangan dan kekecewaan dalam mengejar promosi ke Premier League.