
Headline24jam.com – Simon Jordan, mantan pemilik Crystal Palace, mendesak Dejphon Chansiri untuk segera menjual Sheffield Wednesday. Permintaan ini muncul seiring dengan krisis finansial yang sedang melanda klub asal Yorkshire tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, Chansiri gagal membayar gaji pegawai tepat waktu, termasuk untuk bulan September. Situasi ini membuat Sheffield Wednesday, yang sudah terkena sanksi dari EFL, berisiko menghadapi hukuman lebih lanjut, dengan kemungkinan pengurangan poin yang dianggap “hampir tak terhindarkan.”
Krisis Finansial yang Berkelanjutan
Sheffield Wednesday telah terjebak dalam masalah keuangan selama beberapa waktu, yang semakin diperparah oleh kegagalan Chansiri untuk memenuhi kewajiban gaji karyawan. Hal ini menjadi sumber ketidakpuasan yang mendalam di kalangan penggemar yang telah lama menantikan perubahan kepemilikan.
EFL sudah memberikan sanksi kepada klub, dan kondisi ini diperburuk oleh laporan bahwa pengurangan poin bisa segera diterapkan. Fans yang frustrasi percaya, peralihan kepemilikan adalah satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah ini.
Desakan untuk Penjualan Cepat
Dalam wawancaranya di TalkSPORT, Jordan menekankan bahwa tindakan cepat diperlukan untuk menyelamatkan klub. Dia menyatakan bahwa Chansiri harus menerima kenyataan bahwa dia tidak lagi cocok untuk memimpin klub ini. Jordan menyoroti pentingnya regulator independen yang mungkin perlu campur tangan agar Chansiri angkat kaki dari kursi kepemimpinan.
“Situasi saat ini adalah lebih menyakitkan bagi penggemar Sheffield Wednesday hingga saatnya pemilik diambil alih oleh mereka yang siap memenuhi harga yang diminta, atau melalui intervensi administratif,” ujarnya.
Kritik yang dilontarkan Jordan juga menyentuh status keuangan Chansiri. Menurutnya, pemilik yang gagal memenuhi kewajibannya kepada klub tidak layak untuk tetap menjalankannya.
Tantangan dalam Mencari Pembeli
Penggemar Sheffield Wednesday menginginkan Chansiri untuk segera menjual klub, tetapi tampaknya ia enggan untuk melakukannya, meskipun ada ketertarikan dari calon pembeli. Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah pemilik Botafogo, John Textor, namun negosiasi belum menunjukkan kemajuan karena Chansiri dinilai menuntut terlalu tinggi.
Jordan menyatakan bahwa kegagalan Chansiri dalam membayar gaji pada waktu yang tepat merupakan indikator jelas dari manajemen yang buruk. Dalam konteks ini, dia juga mengacu pada nasib Reading dan mantan pemiliknya, Dai Yongge, yang juga menghadapi situasi serupa.
Kebutuhan Akan Regulator Independenn
Jordan menjelaskan bahwa regulator independen mungkin memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan yang lebih tegas dibandingkan EFL. “Regulator independen akan memiliki kemampuan untuk bertindak di luar remit EFL dan dapat mendorong perubahan yang diperlukan,” tambahnya.
Penting untuk diingat bahwa keberadaan klub sepak bola tidak selalu bergantung pada individu yang mengelolanya. “Klub tidak akan bangkrut, pemilik lah yang akan menghadapi konsekuensinya,” tegas Jordan.
Perspektif Masa Depan
Bagi penggemar Sheffield Wednesday dan semua yang berkepentingan dengan klub, situasi ini menantang. Dengan risiko penurunan kategori ke Liga Satu dan tidak adanya calon pembeli yang serius, masa depan klub tampak suram. Lebih dari sekadar menangani masalah keuangan saat ini, penting untuk segera menemukan pemilik baru yang dapat membawa klub kembali ke jalur yang benar.
Chansiri harus segera menyadari kenyataan bahwa posisi dan strategi kepemilikannya tidak lagi viable, dan beradaptasi dengan perubahan yang mungkin diperlukan untuk klub.
Penutup
Dari situasi yang dihadapi Sheffield Wednesday, menjadi jelas bahwa transformasi kepemilikan yang harus segera terpenuhi demi kelangsungan klub. Dengan suara vokal dari mantan pemilik sepak bola seperti Simon Jordan, ada harapan bahwa tekanan dari fans dan publik bisa membuat Chansiri bergerak untuk mempertimbangkan pilihan yang lebih baik bagi klub yang dicintainya.
Headline SEO (H1): Simon Jordan Mendesak Penjualan Cepat Sheffield Wednesday oleh Dejphon Chansiri
Meta description: Simon Jordan mendesak Dejphon Chansiri untuk segerah menjual Sheffield Wednesday di tengah krisis finansial dan risiko pengurangan poin.